Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Kilau emas meredup menuju penurunan mingguan kedua, Jumat (22/7) dipicu kenaikan pasar saham dan dollar Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar pun kembali melirik aset berisiko dan mempertimbangkan kemungkinan stimulus tambahan ekonomi.
Dikutip dari Bloomberg, si kuning untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,6% ke level US$ 1.323,70 per ons troi dan diperdagangkan di level US$ 1.325,07 pukul 3:24 waktu Singapura. Emas setidaknya turun 0,9 % pekan ini
Reli emas tahun ini terkikis karena pasar saham Asia mencapai level tertinggi delapan bulan pekan ini dan diiringi penguatan dollar AS. Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengisyaratkan siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan setelah suara U.K. keluar dari Uni Eropa.
Selanjutnya, pelaku pasar menanti pertemuan Bank Sentral AS (The Fed) yang akan digelar pada 27 Juli berikutnya. "Emas pasti dalam fase konsolidasi, dengan dollar yang lebih kuat dan meningkatnya pasar ekuitas membatasi permintaan," kata Jordan Eliseo, ekonom Austrlian Bullion Co, dikutip dari Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News