Sumber: Xinhua | Editor: Yudho Winarto
CHICAGO. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk sesi kedua berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dollar AS melemah sehari menjelang pernyataan tentang kebijakan moneter Federal Reserve. Pelemahan unit AS meningkatkan daya tarik logam mulia yang dihargakan dalam dollar AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 10,7 dollar AS, atau 0,89 %, menjadi menetap di 1.213,90 dollar AS per ounce.
Analis percaya bahwa penguatan emas pada Selasa terutama didorong oleh dollar AS. Indeks dollar AS, ukuran dollar terhadap enam mata uang utama, turun 0,7 % pada pukul 13.00 Waktu AS Bagian Timur, setelah dua hari turun, di tengah harapan bahwa Fed, dalam pengumuman kebijakan pada Rabu setelah pertemuan dua hari, akan mengisyaratkan niatnya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol lebih lama lagi untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Dollar AS yang lebih lemah bisa menjadi positif untuk komoditas termasuk emas yang dihargakan dalam dollar, karena membuat mereka lebih murah bagi pengguna non-dollar, sementara dollar yang lebih kuat dapat menekan komoditas.
Pada aspek ekonomi, kepercayaan konsumen AS turun pada April, jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Lembaga riset Conference Board yang berbasis di New York mengatakan pada Selasa bahwa Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board tercatat 95,2 pada April, turun dari 101,4 pada Maret.
Data ekonomi suram baru-baru ini mendorong para investor untuk mempertimbangkan kembali perkiraan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, yang melemahkan dollar.
Perak untuk pengiriman Mei naik 19,7 sen, atau 1,20 %, menjadi ditutup pada 16,591 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 5,2 dollar AS, atau 0,45 %, menjadi ditutup pada 1.158,6 dollar AS per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News