kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Emas kembali menjadi safe haven


Minggu, 26 Januari 2014 / 15:10 WIB
Emas kembali menjadi safe haven
ILUSTRASI. Ketahui 4 Cara Mengatasi Bekas Gigitan Serangga dengan Benar, Yuk!


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kilau emas kembali bersinar. Data PMI manufaktur Cina yang mengecewakan dan tidak sebagus prediksi membuat para pelaku pasar kembali menananmkan asetnya dalam bentuk emas. Permintaan pun meningkat yang pada akhirnya berhasil  mendorong harga emas menguat.

Di Bursa Comex sampai dengan Jumat (24/1) pukul 17.00 pekan lalu, harga emas untuk kontrak pengiriman April nanti mampu menguat 0,15% menjadi US$ 1.264,50 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.

Bahkan, dalam pergerakan Jumat lalu, emas sempat menyentuh level US$ 1.273,20 per ons yang merupakan level tertinggi untuk kontrak aktif sejak 20 November.

Emas juga tercatat berhasl menguat sebesar 1,81% dalam empat sesi perdagangan terakhir. Sedangkan bila dihitung sejak awal tahun, emas telah berhasil mempertahankan penguatan dengan kenaikan sebesar 3,14%. Padahal tahun lalu, emas melemah hingga 28% yang merupakan rekor terendah sejak 1981.

Kontrak berjangka emas berhasil terus melanjutkan rally terlama sepanjang seminggu dalam 16 bulan terakhir karena harga emas yang sudah cukup murah memicu investor untuk kembali melirik emas sebagai produk investasi alternatif yang membuat permintaanya meningkat.

Selain itu, perkiraan adanya pelambatan dalam pertumbuhan ekonomi Cina sejak data manufaktur PMI  menurun membuat para investor memindahkan asetnya ke emas.

Emas pun kembali dipandang sebagai safe-haven, setelah pada tahun lalu, tidak lagi dilirik sebagai aset yang mengutungkan karena harganya yang terus menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×