Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Harga emas jatuh ke level terendah dalam empat pekan terakhir di London. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.23 waktu London, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,6% menjadi US$ 1.705,41 per troy ounce.
Pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat menyentuh posisi US$ 1.696,78 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 6 November lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,9% menjadi US$ 1.706,40 per troy ounce di Comex, New York.
Apa yang menyebabkan harga emas terpuruk? Salah satu alasannya adalah jalan buntu pada pembahasan isu anggaran belanja AS yang memberatkan pasar komoditas. Selain itu, para Menteri Keuangan Uni Eropa menggelar pertemuan di Brussels pada hari ini untuk mendiskusikan kebijakan untuk menahan krisis utang di kawasan tersebut.
"Terjadi penyebaran risiko (risk aversion) di luar komoditas yang kemungkinan akan berdampak pada emas. Investor juga tengah berdebat mengenai perlunya berinvestasi pada emas mengingat kemungkinan ekonomi AS jatuh ke jurang resesi akibat fiscal cliff," urai Peter Fertig, owner Quantitative Commodity Research Ltd di Hainburg, Jerman.
Meski harganya mengalami penurunan, di sisi lain, kepemilikan emas pada exchange traded products (ETP) masih terus menanjak menembus rekor hingga ke posisi 2.623,4 ton kemarin (3/12).
Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik 9,1% seiring langkah bank sentral global, mulai dari Eropa hingga China, yang mengambil kebijakan strategis untuk menggairahkan kembali perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News