Emas Antam naik seiring pendar emas spot

Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Positifnya tren harga emas spot dan kembalinya nilai tukar rupiah di kisaran Rp 13.300 per dollar AS jadi faktor pendukung lajunya kenaikan harga emas Antam.

Seperti dikutip dari www.logammulia.com, Senin (16/5) harga emas Antam naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 586.000 per gram dibanding harga akhir pekan lalu. Ini sejalan dengan harga buyback yang naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 533.000 per gram.

Dipaparkan Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures harga emas Antam mendapat dukungan dengan posisi rupiah yang kembali melorot dan bergerak sempit di level Rp 13.300 per dollar AS. Pelemahan rupiah jelas jadi angin segar bagi emas Antam yang terus mendapatkan perhatian dari pelaku pasar sebagai perannya sebagai safe haven.

Sebagai gambaran posisi rupiah sejak awal Mei 2016 ini memang memburuk. Lihat saja pelemahan yang terjadi sebesar 1,14% hingga hari ini. Hanya saja di awal pekan ini rupiah berhasil merangkak unggul tipis 0,11% ke posisi Rp 13.310 per dollar AS. “Tapi belum berhasil tinggalkan level Rp 13.300 per dollar AS maka itu Antam tetap bisa naik meski tipis,” tutur Suluh.

Sementara di sisi lain, harga emas spot terus berpendar. Senin (16/5) pukul 14.26 WIB harga emas kontrak pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange melesat 0,79% ke level US$ 1.282,80 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah melambung 20,84% dibanding akhir tahun 2015 lalu.

“Jadi secara fundamental dengan naiknya emas spot dan lemahnya rupiah, Antam memang diuntungkan,” tutur Suluh.

Pasalnya dengan ketidakpastian di ekonomi global emas akan terus diburu. Dipertegas oleh laporan kenaikan tren permintaan emas di kuartal satu 2016 yang dirilis oleh World Gold Council menunjukkan terjadi kenaikan permintaan emas sebesar 21% menjadi 1.289,8 ton dibanding kuartal satu 2015 lalu. Ini merupakan rekor kenaikan tertinggi di kuartal pertama.

Dorongan kenaikan terbesar datang dari permintaan untuk investasi yang melonjak 122% menjadi 617,6 ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Ini membuat harga emas baik spot dan Antam terus positif," jabar Suluh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News