Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berharap bisa menyelesaikan restrukturisasi utang Maret tahun depan. Akhir September 2016, ELTY memiliki kewajiban jangka pendek Rp 5,34 triliun. Porsi terbesar adalah obligasi konversi alias equity linked bonds senilai Rp 3 triliun.
Presiden Direktur ELTY Ambono Janurianto mengatakan, salah satu opsi restrukturisasi utang adalah dengan melepas 38% saham anak usaha PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE).
Mekanisme penyelesaian itu masih membutuhkan persetujuan dari pemegang obligasi, minimal 75% dari nilai pokok obligasi yang dimiliki. "Harapan kami bulan Maret tahun depan restrukturisasi selesai," kata Ambono, Rabu (30/11).
Selain melepas saham anak usaha, ELTY juga akan menerbitkan waran atau hak membeli saham atau obligasi dengan harga yang ditentukan guna menambah pemasukan. Dana ini akan digunakan untuk membayar utang Rp 3 triliun, atau setara US$ 231,5 juta.
Ambono menjelaskan saat ini prosesnya masih pada pengadilan di Singapura melalui coordinating committee. Hingga kini, persetujuan dari pemegang obligasi kurang dari 50%, sehingga proses restrukturisasi ini tertunda.
ELTY berharap, persetujuan pemegang obligasi mencapai 75%, kuorum yang diperlukan untuk restrukturisasi. Ambono juga tidak memungkiri jika proses ini berlanjut akan menekan kinerja keuangan perusahaan. Pasalnya, utang obligasi konversi ini berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS).
Jika dollar menguat, catatan utang ELTY bisa naik. Obligasi konversi ini diterbitkan anak usahanya, BLD Investment Pte Ltd sebesar US$ 155 juta bertenor lima tahun pada 23 Maret 2010. Utang ini belum dibayar hingga jatuh tempo tahun 2015.
Akhir September, ELTY mengantongi laba Rp 8,31 miiar, membaik ketimbang periode sembilan bulan pertama tahun lalu yang masih rugi Rp 36,11 miliar. Salah satu pendongkrak laba ELTY adalah keuntungan kurs Rp 14,4 miliar, membaik dari rugi kurs tahun lalu Rp 68,8 miliar. Pendapatan ELTY turun 28% menjadi Rp 782 miliar.
Direktur ELTY Agus Jayadi Alwie mengatakan, pihaknya masih pesimistis memandang pasar properti tahun depan, khususnya pasar premium. ELTY mulai mengalihkan pasar dan pengembangan bisnis ke segmen menengah ke bawah. ELTY berniat mengembangkan 13 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News