Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Minyak juga mungkin naik karena pelaku pasar melakukan aksi ambil untung mengingat saat ini harganya sudah terlampau murah. Brent dan WTI pun telah jatuh lebih dari 20% dari puncaknya pada Januari 2020 lalu.
Namun, data jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Provinsi Hubei, pusat wabah, menunjukkan bahwa wabah dan dampaknya terhadap permintaan minyak akan terus berlanjut.
Baca Juga: Harga timah punya potensi naik lebih tinggi tahun ini
Baru-baru ini kasus virus corona sudah melonjak 14.840 pada 12 Februari menjadi 48.206, dan kematian naik dengan catatan harian 242 menjadi 1.310 di provinsi tersebut.
Pembatasan perjalanan ke dan dari China dan karantina di dalam negeri telah membatasi konsumsi minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News