Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) akan menggenjot bisnis properti dari apartemen dan hotel. Ini bentuk diversifikasi pendapatan selain dari bisnis rekreasi.
Direktur Keuangan PJAA Teuku Sahir bilang, PJAA sudah menyiapkan belanja modal Rp 1,2 triliun untuk pembangunan proyek properti dan rekreasi tahun depan. Belanja modal itu berasal dari sisa penjualan obligasi PJAA dan pinjaman perbankan sebesar Rp 500 miliar. Sementara sisanya dari kas internal.
PJAA akan menggarap proyek hotel Putri Duyung Ancol dengan investasi Rp 300 miliar. Selain itu, perusahaan ini juga menganggarkan masing-masing Rp 100 miliar untuk pembangunan apartemen dan rumah tapak (landed house). "Selama ini, 75% pendapatan masih berasal dari proyek rekreasi. Kami juga ingin mendorong proyek properti," jelas Teuku, belum lama ini.
PJAA juga berencana mengembangkan Dufan Ocean yang terdiri atas pembangunan apartemen tematik, kondominium hotel (kondotel) dan hotel. Bukan cuma itu, perseroan ini juga bakal membangun ruko dengan nilai investasi Rp 150 miliar.
Selain proyek properti, PJAA juga mengembangkan proyek rekreasi yang selama ini menjadi tulang punggung pendapatan. PJAA akan menggunakan dana sekitar Rp 150 miliar untuk membangun Dunia Fantasi Indoor. Proyek itu bakal launching pertengahan tahun depan.
Belanja modal juga akan digunakan untuk perbaikan pantai Rp 50 miliar dan reklamasi Dufan Ocean dengan nilai investasi Rp 300 miliar.
Teuku berharap, berbagai proyek itu bisa meningkatkan pendapatan rata-rata 18% per tahun dalam lima tahun ke depan. PJAA menargetkan meraup pendapatan Rp 1,57 triliun dan laba bersih Rp 209,6 miliar di akhir 2013. Di 2012, PJAA meraup pendapatan Rp 1 triliun dan laba bersih Rp 177,8 miliar. Harga saham PJAA stagnan di Rp 1.050, Jumat (1/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News