kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Ekonomi memburuk, yen melemah


Senin, 01 Oktober 2012 / 06:15 WIB
Ekonomi memburuk, yen melemah
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, Rabu (16/6).Ekonom Bank Mandiri optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 capai 6,9%.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Data ekonomi Jepang yang memburuk memicu yen melemah. Para analis memperkirakan, yen masih berpotensi melemah dalam jangka pendek.

Jumat (28/9), pasangan USD/JPY berada di 77,96, yang berarti yen melemah 0,45%. Tapi, melawan euro, yen sedikit menguat 0,008% ke 100,26.

Data manufaktur Jepang yang menurun menjadi penyebab yen melemah. Selain itu, pelaku pasar memang tak menginginkan yen menguat.

Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures, memperkirakan, posisi yen belum akan terangkat. Sebab, Jumat (5/10), bank sentral Jepang (BoJ) akan mengeluarkan keputusan suku bunga.

Para pelaku pasar memprediksi, BoJ akan melonggarkan kebijakan moneter. Langkah ini akan melemahkan yen.

Selain melemah terhadap dollar AS, posisi yen juga kurang menguntungkan terhadap euro. Analis SoeGee Fututres Nizar Hilmy menuturkan, euro akan rebound setelah Spanyol mengumumkan rencana anggaran pendapatan dan belanja negaranya.

Pasar menunjukkan reaksi yang sangat positif sehingga mengurangi kekhawatiran krisis utang Eropa. Namun, penguatan euro terhadap yen diperkirakan masih terbatas. Jika minggu ini Spanyol belum memberikan kejelasan terkait bailout maka euro berpotensi terkoreksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×