kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi lesu, karya seni lukis sepi peminat


Jumat, 15 Oktober 2021 / 20:42 WIB
Ekonomi lesu, karya seni lukis sepi peminat


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi masih lesu, karya seni lukis masih sepi peminat di Indonesia.

Pemilik Edwins Gallery Edwin Raharjo mengatakan, secara umum memang pasar seni lukis memang masih sepi, karena kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Ini membuat pasar lukisan turun dari segi harga. Harga karya lukis menjadi lebih murah.

“Orang yang punya uang cash dan mau beli jadi agak murah, sama juga seperti rumah yang banyak dijual dan otomatis harganya turun, kira-kira begitu. Situasi itu kurang lebih sama dengan karya lukis,” kata Edwin kepada Kontan.co.id, Jumat (15/10).

Dengan adanya fenomena baru yakni karya seni non-fungible token (NFT), Edwin menuturkan, masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai karya yang di-NFT-kan. Dalam pandangannya, saat ini, untuk karya NFT, kolektor masih menerka-nerka arahnya ke mana nanti.

Baca Juga: NFT menjadi salah satu aset yang banyak digemari

Selain itu, ramainya NFT karena ekspektasi harganya yang akan naik, dan karyanya yang bisa disebarluaskan ke seluruh dunia. Namun, masalah tidak ada barang fisiknya yang saat ini menjadi perhatian dari kolektor.

Edwin menambahkan, kolektor seni saat ini menghindari karya yang seram, berat, dan gelap, karena akan mengubah suasana hati di tengah kondisi saat ini. Dalam pengamatan Edwin, karya lukis juga masih menjadi perhatian utama dari kolektor seni saat ini.

Untuk karya seni sebagai investasi, Edwin tidak mau banyak berkomentar, karena hal ini sulit dilakukan. “Harga yang naik kan diminati orang, minat orang kan tergantung apresiasi orang atau goreng-gorengan, kalau goreng-gorengan juga kamu tahu nantinya akan seperti apa,” kata Edwin.

Kenaikan harga dari karya seni juga akan tergantung dari bagaimana orang mengapresiasinya. Sehingga, ke depan, dengan perbedaan generasi belum bisa dipastikan karya seni tersebut akan bertambah nilainya, karena tidak semua orang akan bisa mengapresiasinya.

Selanjutnya: Pemilihan NFT direkomendasikan berdasarkan hasil karya seniman yang sudah punya nama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×