Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Kendati demikian, bukan berarti euro akan melaju mulus. Sebab, data-data ekonomi Eropa cenderung melemah ketika dirilis sepanjang pekan lalu. Yang terbaru, data pengeluaran konsumer Perancis di bulan Agustus lalu stagnan, padahal prediksi konsensus analis data tersebut bisa tumbuh 0,3% (mom).
Data awal inflasi sektor konsumer Prancis juga turun 0,3% (mom) lebih buruk dari prediksi awal yakni -0,2% (mom). “Usaha European Central Bank (ECB) untuk memperbaiki ekonomi Eropa belum berdampak signifikan terhadap penguatan euro,” ujar Sutopo, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Penggunaan BBM turun, PLN raih laba bersih Rp 7,35 triliun di semester I-2019
Pasangan EUR/USD masih berpeluang kembali mengalami tren bearish dalam waktu dekat. Posisi pasangan ini berada di bawah MA20, MA50, dan MA200. Indikator RSI masih berada di bawah level 50 atau belum ada sinyal oversold.
Sutopo merekomendasikan sell pasangan EUR/USD dengan proyeksi support di level 1,0875 – 1,0750 serta resistance di level 1,0975 – 1,1000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News