kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonomi Eropa bermasalah, pasangan EUR/USD masih rentan tertekan


Minggu, 29 September 2019 / 15:39 WIB
Ekonomi Eropa bermasalah, pasangan EUR/USD masih rentan tertekan
ILUSTRASI. Kurs poundsterling Inggris dan dollar AS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro masih rentan mengalami koreksi di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) seiring memburuknya data-data ekonomi di benua biru.

Pasangan EUR/USD berhasil rebound 0,17% ke level 1,0940 pada Jumat (27/9) lalu. Sebelumnya, pelemahan selalu terjadi pada pasangan EUR/USD selama dua hari beruntun.

Baca Juga: Pasangan EUR/USD bergerak volatile, analis sarankan sell on correction

President Commisioner HFX International Berjangka Sutopo menilai, sejatinya dolar AS masih menjadi aset safe haven hingga saat ini. Apalagi, belum ada sinyal penurunan suku bunga acuan AS yang lebih besar dari perkiraan para pelaku pasar.

Namun, keperkasaan dolar AS mulai terkikis seiring isu pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump sepanjang pekan lalu. Sentimen ini berdampak negatif terhadap kondisi politik dalam negeri AS jelang pemilu presiden 2020 nanti.

Sementara itu, data final pertumbuhan ekonomi AS yang tetap di level 2,0% di kuartal II-2019 sempat memberikan harapan terhadap dolar AS. Namun, data ekonomi AS yang dirilis dengan hasil beragam di Jumat lalu kembali menimbulkan rasa pesimis di kalangan pelaku pasar.

Tercatat, data pemesanan barang tahan lama AS di bulan Agustus tumbuh 0,2% (mom). Padahal, konsensus analis memprediksi data tersebut akan turun 1,1% (mom).

Akan tetapi, data pengeluaran personal AS di periode yang sama hanya tumbuh 0,1% (mom) alias lebih rendah dari proyeksi konsensus analis sebesar 0,3% (mom). Begitu juga dengan data perubahan harga barang dan jasa di luar sektor makanan dan energi di AS hanya naik 0,1% (mom) atau di bawah prediksi sebesar 0,2% (mom).

Baca Juga: Ancaman resesi ekonomi zona Eropa terlihat, Euro cenderung melemah terhadap dolar AS



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×