Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
Realisasi ini sedikit lebih tinggi dari target kontrak baru tahun lalu yang sebesar Rp 20,45 triliun. Beberapa proyek besar yang didapatkan sepanjang tahun 2021 antara lain proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung tahap 2 senilai Rp 5,01 triliun, jalan tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg tahap 1 senilai Rp 1,05 triliun, dan jembatan Musi-Kramasan sebesar Rp 1 triliun.
Pada pengujung tahun lalu, Waskita juga memperoleh kontrak baru proyek luar negeri melalui kerja sama G2G Indonesia dan Sudan Selatan. Proyek yang dimaksud adalah proyek jalan seksi 1 sepanjang 1.000 km dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,38 triliun.
Kemudian, PTPP mencatatkan realisasi kontrak baru sebesar Rp 21,1 triliun sepanjang 2021. Jumlah ini setara 85,77% dari target hingga akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 24,6 triliun.
Sebelumnya, perolehan kontrak baru PTPP hingga September 2021 mencapai Rp 13,48 triliun atau tumbuh 14,62% secara year on year (yoy). Saat itu, PTPP masih memasang target kontrak baru sebesar Rp 30 triliun hingga akhir 2021.
Raihan kontrak tersebut berasal dari proyek-proyek yang diraih diantaranya proyek Junction Dawuan Tol sebesar Rp 825 miliar, Pegadaian Tower Rp 594 miliar, Dredging Benoa Rp 583 miliar, Gedung Kejaksaan Agung RI Rp 500 miliar, Kantor Gubernur Papua Rp 357 miliar, Labuan Bajo Airport Building Rp 357 miliar, serta Jalan KIT Batang Fase 1.4 sebesar Rp 350 miliar.
Kemudian ada juga dari proyek Penataan Kasawan Pura Besakih sebesar Rp 344 miliar, Mandalika Infrastructure Fase 2 sebesar Rp 342 miliar, Infrastruktur Kab. Alor Rp 271 miliar, RS Banten Rp 241 miliar, TIM Phase 3 Rp 226 miliar, Irigasi Bintang Bano Rp 212 miliar, dan Pekerjaan Tambah Jalan Tol Manado-Bitung sebesar Rp 208 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News