kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekadharma International optimistis kinerja tahun ini tumbuh positif


Jumat, 18 Mei 2018 / 11:23 WIB
Ekadharma International optimistis kinerja tahun ini tumbuh positif
ILUSTRASI. Jajaran direksi dan komisaris EKAD


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ekadharma International Tbk masih optimistis, kinerja bisnis tahun ini tetap positif. Emiten berkode saham EKAD di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memasang target penjualan sebesar Rp 730 miliar. Jumlah ini naik 13,5% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 643 miliar.

Di laba bersih, produsen perekat dengan merek Daimaru, Superfix dan Ekatape ini memasang target tahun ini Rp 80 miliar. Lebih tinggi 6,6% dibandingkan torehan tahun lalu sebesar Rp 75 miliar. Perusahaan ini akan melakukan berbagai strategi guna mencapai target tersebut.

Presiden Direktur Ekadharma International Judi Widjaja Leonardi mengatakan, salah satu yang jadi fokus Ekadharma International saat ini adalah menaikkan produksi serta merilis produk-produk baru.

Selain itu, supaya pangsa pasar semakin melebar Ekadharma International memperluas cabang usaha. Tercatat, saat ini Ekadharma International memiliki 33 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tahun ini, Ekadharma International berencana menambah lima cabang lagi. Contohnya, di Cibinong yang dibuka pada Januari lalu. Kemudian, di Tangerang Selatan di bulan Mei ini. Sementara di Banda Aceh dan Karawang rencananya dibangun pada kuartal III-2018. Serta Purwokerto pada kuartal IV-2018.

Dengan penambahan kantor cabang ini, Judi berharap dapat meningkatkan jumlah pelanggan. "Selain juga mempercepat distribusi, serta meningkatkan penjualan Ekadharma International," kata Judi, Kamis (17/5).

Guna mendukung rencana ekspansi bisnis tahun ini, Ekadharma International telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditures (capex) sebesar Rp 30 miliar. Selain untuk penambahan cabang baru, dana tersebut juga akan digunakan untuk penambahan produk dan investasi.

Direktur Ekadharma International, Lie Phing pangsa pasar dalam negeri masih mendominasi penjualan Ekadharma International. Penjualan di Indonesia masih paling besar, yakni mencapai 90%, sedangkan Malaysia masih sekitar 10%, kata Lie.

Pasar e-commerce

Pesatnya perkembangan pasar online atau e-commerce turut menjadi incaran Ekadharma International. Salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan Bukalapak.

Pembicaraan untuk kerjasama ini sudah berjalan sejak secara intensif. Kami terus mengusahakan, kami sudah menjajaki kerjasama dengan Bukalapak sejak delapan bulan yang lalu, kata Jadi.

Dengan bergabung masuk ke bisnis e-commerce akan mempermudah para pelanggan, dan meningkatkan pendapatan. Kami perlu membuat patokan harga, dan ini merupakan kesempatan emas," kata Judi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×