kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,15   1,73   0.19%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efisiensi, MPPA kurangi promosi produk


Selasa, 08 Desember 2015 / 23:14 WIB
Efisiensi, MPPA kurangi promosi produk


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Demi efisiensi, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengubah strategi pemasarannya. Emiten ritel yang memiliki Hypermart, Foodmart, dan Boston Health and Beauty ini mengubah strategi promosi produknya.

Hypermart menargetkan penurunan jumlah promosi Stock Keeping Unit (SKU). Tadinya, Hypermarket biasa mempromosikan sekitar 500 sampai 800 SKU per pekan. Lalu kini, target promosinya akan diturunkan menjadi 200 SKU per pekan.

“Hypermart akan fokus untuk melakukan promosi yang lebih dalam atas tipe SKU produk tertentu,” ucap Danny Kojogian, Investor Relation MPPA, kepada KONTAN, Selasa, (8/12).

Dalam setiap acara promosi, jumlah SKU barang yang didiskon lebih sedikit. Namun diskonnya akan lebih tinggi agar efektif kepada konsumen. Danny mengatakan bahwa perubahan skema promosi ini mulai dilakukan di kuartal keempat.

Pada kuartal ketiga, biaya pemasaran MPPA yakni Rp 325,29 miliar. Beban tersebut meningkat 11,85% dari Rp 286,74 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan penjualannya hanya tumbuh 3,83% dari Rp 10,06 triliun menjadi Rp 10,44 triliun.

Analis Bahana Securities Michael W Setjoadi menilai bahwa penurunan promosi ini dapat meningkatkan efisiensi pemasaran, meningkatkan pergerakan barang, dan mengerek margin EBIT perseroan. Ia memperkirakan, margin EBIT MPPA akan naik dari 4% di tahun ini menjadi 4,5% tahun depan.

“Kami harap ada pendapatan pemasaran yang lebih tinggi dari langkah ini,” sebutnya, dalam riset, Senin, (7/12).

Dus, Michael berharap Same Store Sales Growth (SSSG) MPPA akan meningkat sekitar 3% sampai 5% di 2016 dan 2017. Meski begitu, ia bilang MPPA menghadapi beberapa risiko seperti perlambatan ekonomi serta ekspansi toko dan SSSG yang di bawah ekspektasi.

Danny belum mau mengungkapkan berapa target kinerja MPPA tahun depan. Namun Michael memprediksi, pendapatan MPPA akan mencapai Rp 16,33 triliun tahun depan. Angka tersebut tumbuh 14,35% dari estimasi tahun ini di Rp 14,28 triliun. Kemudian, labanya diperkirakan naik 30,15% dari Rp 451 miliar ke posisi Rp 587 miliar.

Saham MPPA tutup di Rp 1.750 atau memerah 4,63% dibanding hari sebelumnya. Michael merekomendasikan beli dengan target harga Rp 2.750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×