Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) tengah bersiap diri kembali menjual menara miliknya. Emiten saham telekomunikasi ini berniat melepas 2.500 menara. Proses lelang terbuka dimulai bulan Januari ini.
"Saat ini proses tender masih awal," ungkap Mohamed Adlan Ahmad Tajudin, Direktur Keuangan EXCL kepada KONTAN, Rabu (6/1).
Ia berharap, proses penjualan menara akan bisa selesai pada akhir kuartal I ini. Adlan mengatakan, dengan penjualan 2.500 menara, nantinya XL Axiata hanya akan memiliki sekitar 4.000 menara. Saat ini EXCL masih memiliki total 6.500 menara.
EXCL akan menggunakan dana hasil penjualan menara untuk membayar utang. Sebelumnya, perseroan berupaya terus mengurangi dan merestrukturisasi utang untuk mengurangi beban keuangan.
Sejak September 2015 hingga akhir tahun lalu, EXCL terus mengurangi utang berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) hingga US$ 580 juta. Ini merupakan utang dari beberapa bank.
Untuk menutup pembayaran utang tersebut, EXCL menggunakan dana internal serta utang baru dalam mata uang rupiah. Alhasil, potensi kerugian kurs EXCL bisa berkurang.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, EXCL mengungkapkan bahwa rencana penjualan menara ini termasuk dalam transaksi material sesuai ketentuan Peraturan Bapepam-LK No IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Dengan demikian perseroan ini akan memenuhi dan mematuhi ketentuan di bidang pasar modal mengenai transaksi material tersebut. Artinya, nilai penjualan menara EXCL ini akan mencapai 20% atau lebih dari ekuitas perusahaan. Per akhir September 2009, total ekuitas EXCL mencapai Rp 13,62 triliun
. Artinya, nilai transaksi ini akan mencapai lebih dari Rp 2,7 triliun. Adlan menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan nilai transaksi karena masih dalam proses. "Nilainya akan tergantung valuasi pasar nantinya," imbuh dia.
Sebelumnya, EXCL menjual 3.500 menara kepada Solusi Tunas Pratama. Penjualan pada Desember 2014 ini menghasilkan duit Rp 5,6 triliun.
Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enterprise, mengatakan, rencana EXCL menjual menara bisa berdampak positif.
Lucky melihat, penjualan menara justru bisa menghemat biaya pengeluaran EXCL. Perusahaan akan bisa mengurangi biaya perawatan, pengawasan dan pemeliharaan menara.
Apalagi saat ini EXCL sudah merambah ke bisnis sistem pelayanan di sektor manufaktur, transportasi, perbankan, ritel hingga pemerintahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News