Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pemulihan Bitcoin tertahan. Harga Bitcoin pada Jumat (21/5) bahkan jatuh kembali ke bawah US$ 40.000.
Mengutip CoinDesk, Jumat pukul 13.40 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 39.861,42 atau turun tipis 0,15% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
"Pada titik ini, penembusan di atas US$ 40.500 bisa mendorong menuju US$ 45.000," kata ExoAlpha dalam catatan kepada investor, seperti dikutip CoinDesk.
"Tapi, kami akan tetap berhati-hati untuk membuka posisi pendek pada US$ 38.000 atau kembali ke posisi panjang pada level yang sama ini," ujar mereka.
Baca Juga: Bukan cuma Elon Musk, harga Bitcoin melonjak 15% juga berkat tokoh ini
Pasar crypto berkedip hijau sebelum tersiar berita tentang Departemen Keuangan AS yang meminta persyaratan pelaporan pajak yang lebih ketat untuk bisnis yang bertransaksi dengan kripto.
"Pasti masih ada beberapa risiko penurunan yang tersisa dalam jangka pendek, dan pasar jarang rebound dalam satu gerakan ke atas," kata Jean-Marc Bonnefous, Partner di Tellurian Capital.
"Keributan politik, dengan berita tentang pengetatan peraturan pajak, masih membebani pemulihan (Bitcoin) yang cepat," ujar dia.
Efek Elon Musk
Pada Kamis (20/5), harga Bitcoin menembus angka US$ 42.000, setelah mengalami penurunan satu hari terbesar sejak Maret 2020 di Rabu (19/5). Harga Bitcoin hampir turun di bawah US$ 30.000.
Baca Juga: Kicauan Elon Musk ini angkat harga Bitcoin menembus level US$ 40.000
Lonjakan itu terjadi setelah pendukung crypto terkemuka, seperti CEO Ark Investment Management Cathie Wood dan Elon Musk menunjukkan dukungan mereka pada Rabu.
Wood mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, dia masih berpegang pada perkiraan harga Bitcoin bisa menyentuh US$ 500.000.
Sementara Elon Musk men-tweet kata Tesla dan emoji "berlian dan tangan", yang digunakan di media sosial untuk memberi sinyal suatu posisi yang layak untuk dipertahankan.
Satu jam kemudian Musk berkicau: "Kredit untuk master koin kami".
Selanjutnya: Kata pakar kripto ini, harga Bitcoin bisa mencapai US$ 500.000 meski baru terjungkal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News