kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Efek Analog Switch Off (ASO), Pendapatan Media Nusantara (MNCN) Turun 9,46%


Minggu, 26 Maret 2023 / 14:21 WIB
Efek Analog Switch Off (ASO), Pendapatan Media Nusantara (MNCN) Turun 9,46%
ILUSTRASI. Dua orang tamu mengamati siaran televisi digital saat penghentian siaran televisi analog di Kompleks Kementerian Kominfo di Jakarta, Kamis (3/11/2022) dini hari. Kebijakan Analog Switch Off (ASO) berdampak pada kinerja PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Analog Switch Off (ASO) berdampak pada kinerja PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Pasalnya, pendapatan dan laba bersih MNCN merosot sepanjang 2022. 

MNCN membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 9,06 triliun. Capaian itu merosot 9,46% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 10 triliun. 

Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih MNCN mencapai Rp 2,05 triliun. Capain itu turun 15,38% secara tahunan dari Rp 2,43 triliun di 2021. 

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo bilang penurunan itu disebabkan oleh implementasi ASO di wilayah Jabodetabek pada kuartal keempat 2022, yang mengakibatkan banyak pengiklan menahan pengeluaran pemasaran. 

"Terutama pada TV Free Trade Agreement (FTA) yang mewakili sebagian besar dari pendapatan perseroan sekitar 58% pada 2022," kata Hary dalam keterangannya, Sabtu (25/3). 

Baca Juga: Raih Pendapatan Rp 9 Triliun, Laba Bersih Media Nusantara Citra (MNCN) Turun 15,38%

Untuk gambaran, pendapatan dari iklan berkontribusi sebesar Rp 7,82 triliun. Iklan digital melonjak 25,33% YoY menjadi Rp 2,53 triliun. Lalu, iklan non-digital turun 26,41% YoY menuju Rp 5,28 triliun. 

Kendati demikian, Hary menyampaikan MNCN mampu mempertahankan 40,5% pangsa pemirsa gabungan di seluruh saluran FTA. Selain itu, MNCN berhasil mendominasi kue iklan sebesar 44,9%. 

"Tahun ini juga merupakan tahun ekspansi dan kolaborasi, dengan berbagai inisiatif yang dihadirkan oleh unit digital kami, MNC Digital Entertainment," ucap dia. 

Secara keseluruhan, lanjut Hary, MNCN siap untuk masuk ke babak selanjutnya dan bersemangat untuk memasuki 2023 dengan banyak peluang yang akan datang di tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×