Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Eastspring Investments Indonesia segera merambah bisnis asset management, dengan menjual produk reksadana. Perusahaan ini telah mengantongi izin sebagai manajer investasi (MI) dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 25 April lalu. Jajaran direksi perusahaan juga sudah terbentuk.
Eastspring Indonesia tergabung dalam Eastspring Investments, merupakan bagian Prudential Corporation Asia. Di Indonesia sudah lebih dulu berdiri PT Prudential Life Assurance.
Graham Mason, Chief Executive Officer (CEO) Eastspring Investments, berkata, perusahan baru ini termasuk strategi pengembangan bisnis di Asia. "Kami ingin berkontribusi lebih jauh di industri reksadana Indonesia," kata Mason, dalam siaran pers, Minggu (6/5).
Tentu saja ini tidak terlepas dari prospek bisnis asset management di Indonesia yang cerah. Di reksadana saja misalnya, dana kelolaan terus meningkat sepanjang tahun.
Bapepam-LK mencatat, hingga Maret 2012, Nilai Aktiva Bersih (NAB) seluruh industri mencapai Rp 193,14 triliun.Jumlah itu melonjak drastis dibandingkan NAB per 31 Desember 2011 hanya Rp 168,24 triliun. Bandingkan juga dengan NAB di akhir 2010 sebesar Rp 149,1 triliun.
Potensi pasar juga masih cerah. Per Februari lalu baru terdapat 473.975 pemilik reksadana. Padahal, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, nasabah bank dengan simpanan lebih dari Rp 100 juta mencapai 2,69 juta rekening.
Sayang Mason tidak menyampaikan target bisnisnya di Indonesia. Namun, gerak cepat pendirian anak usaha ini sudah menunjukkan keseriusan berbisnis.
Pengajuan izin pendirian usaha sudah berlangsung sejak 30 Juni 2011. Selanjutnya, manajemen selalu melengkapi dokumen perizinan, sehingga persetujuan Bapepam-LK keluar pada 25 April lalu.
Eastspring Investment juga sudah menunjuk jajaran direksi. Terpilih sebagai CEO Eastspring Indonesia adalah Riki Frindos. Ia telah berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang manajemen investasi baik di dalam mapun luar negeri. Terakhir, ia menjabat sebagai direktur investasi di Prudential Asset Management Singapura.
Kemudian sebagai Chief Investment Officer Eastspring Indonesia adalah Ari Pitojo. Ari pernah menjabat sebagai Kepala Riset di Mandiri Sekuritas.
Riki yakin, Eastspring Indonesia bakal sukses. Ini berkaca pada kesuksesan induknya, Eastspring Investment yang telah mengelola dana US$ 80 miliar per Desember 2011. "Apalagi kami didukung para profesional di bidang investasi yang berpengalaman di Indonesia," tambah Riki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News