Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Eastspring Investment Indonesia terbilang kurang aktif soal tawaran produk baru. Selama ini, dana kelolaan senilai Rp 44,64 triliun diperoleh hanya dari empat produk lama Eastpring.
Dari keempat produk tersebut, tidak ada satupun reksadana berbasis reksadana campuran. Manajemen beralasan, pihaknya belum berminat menerbitkan reksadana campuran bukan karena kinerjanya yang kurang oke.
"Tapi, investor pada dasarnya bisa membuat reksadana campurannya sendiri," tandas Chief Investment Officer Eastspring Investment Indonesia, Demetrius Ari Pitojo, (11/6).
Caranya, investor bisa membeli reksadana saham keluaran Eastspring sekaligus reksadana pendapatan tetap juga terbitan Eastspring. Ketika investor tengah optimis terhadap kondisi pasar obligasi, maka perbanyaklah portofolionya di reksadana pendapatan tetap.
"Begitu pula sebaliknya. Jika sedang optimistis dengan instrumen efek, maka portofolio dengan instrumen saham perlu ditambah," pungkas Demetrius.
Informasi saja, selama ini Eastspring baru memiliki empat produk reksadana. Keempat produk itu adalah, dua reksadana saham yakni Eastspring Investment Alpha Navigator dan Eastspring Investment Value Discovery serta reksadana pendapatan tetap yaitu Eastspring Investment IDR High Grade dan Eastspring Investment Yield Discovery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News