Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) kembali mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal III-2023. BWPT berhasil membukukan laba bersih Rp 104 miliar hingga akhir September lalu.
Direktur Utama BWPT Henderi Djunaidi mengungkapkan, meski sebagian besar tren produksi di perkebunan sawit mengalami penurunan, namun BWPT berhasil menjaga produksi kebun sawit tetap stabil serta volume penjualan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) mengalami peningkatan.
“Volume penjualan CPO tercatat mengalami peningkatan sebesar 8%, naik dari 242.376 MT menjadi 260.711 MT YoY, sedangkan penjualan PK meningkat sebesar 4%, dari 44.133 MT menjadi 46.009 MT dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Henderi, dalam siaran pers, Kamis (2/11).
BWPT juga berhasil mencatatkan peningkatan yield FFB per hektare sebesar 14% dan membukukan laba bersih sebesar Rp 104 miliar jika dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 15 miliar di tahun sebelumnya.
Sementara itu, gross profit margin dan operating margin BWPT mengalami peningkatan sebesar 3%. Di sisi lain, pendapatan BWPT turun 6% yang disebabkan oleh penurunan rata-rata harga pasar CPO dan PK yang signifikan di kuartal III-2023.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 200 Miliar, Eagle High Plantations Bangun PKS di Kalimantan Timur
“Hal ini merupakan hasil dari peningkatan produktivitas tanaman karena penerapan praktik agronomi yang baik serta efisiensi biaya,” jelasnya.
Di sisi lain, BWPT berhasil menambah 1 sertifikasi RSPO di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kalimantan Timur.
Selain itu, BWPT juga telah menandatangani MoU dengan anak perusahaan PT ABM Investama terkait kerjasama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) yang ditargetkan untuk beroperasi tahun 2025.
Henderi menyatakan, pencapaian di kuartal III-2023 ini searah dengan target pertumbuhan double digit, yang sudah menjadi tradisi tahunan BWPT.
“Melihat capaian hingga Kuartal III tahun ini, BWPT optimis akan dapat melanjutkan tren pertumbuhan double digit secara finansial dan operasional di tahun 2023,” tutup Henderi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News