Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwiguna Laksana Tbk telah menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Harga tersebut pada batas atas kisaran harga penawaran.
Merujuk pada pengumuman resmi di situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (4/12), penawaran saham perdana Dwiguna Laksana ditetapkan seharga Rp 150 per saham.
Rencananya, perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,1 miliar lembar saham atau setara dengan 35,89% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan begitu, Dwiguna Laksana berpotensi menghimpun dana segar sebesar Rp 465 miliar dari IPO ini.
Dwiguna Laksana juga akan menerbitkan 155 juta waran Seri I berbarengan dengan penerbitan saham baru ini. Nantinya, setiap 20 saham baru berhak memperoleh satu waran. Adapun harga pelaksanaan waran ini ditetapkan di harga Rp 187 per waran.
Sebanyak 56,19% dari hasil IPO akan digunakan Dwiguna Laksana untuk melakukan penyertaan modal pada entitas anak, yaitu PT Truba Dewata Guna Prasada (TDGP). Dana tersebut akan digunakan oleh TDGP untuk melunasi utang pokok kepada PT Bank Mayapada International Tbk sebesar Rp 234,86 miliar.
Kemudian, sebanyak 33,06% dari dana segar akan digunakan untuk pelunasan utang pokok dan bunga kepada PT Sinar Mas Multifinance sebesar Rp 132,44 miliar. Lalu, sebesar 7,93% untuk membayar utang pokok dan bunga kepada PT Dian Ciptamas Agung sebesar Rp 32,01 miliar. Sisanya, sekitar 2,82%, akan digunakan untuk modal kerja.
Dwiguna Laksana merupakan perusahaan batubara yang berbasis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Perusahaan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk IPO. Masa penawaran akan dilaksanakan pada 4-6 Desember 2017, sedangkan saham ini dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Desember 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News