Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pada pengujung bulan ini, dua manajer investasi (MI) meluncurkan reksadana terproteksi. Kedua MI tersebut, PT Bahana TCW Investment Management dan PT PT Lautandhana Investment Management. Nilai kedua produk tersebut Rp 200 miliar.
Bahana TCW akan merilis produk bertajuk Bahana Protected Fund G67 senilai Rp 100 miliar. Sementara produk Lautandhana bernama Lautandhana Proteksi Dinamis V dengan nilai yang sama.
Bagi Bahana, produk baru ini merupakan produk ke-9 sejak awal tahun 2013. Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management, Edward P. Lubis bilang, total dana kelolaan seluruh reksadana terproteksi milik Bahana lebih dari Rp 1 triliun.
Sejak awal 2013 hingga Juli, reksadana terproteksi Bahana yang telah jatuh tempo sebesar Rp 900 miliar. Sementara, reksadana terproteksi yang masih akan jatuh tempo sebesar Rp 100 miliar. "Peluncuran produk baru ini untuk menggantikan yang jatuh tempo," ujarnya, akhir pekan lalu.
Rencananya, Bahana berencana akan meluncurkan tiga sampai empat reksadana terproteksi mencapai Rp 500 miliar. Edward bilang, aset dasar reksadana terproteksi berupa obligasi korporasi dengan yield rata-rata 7,5% per tahun.
Adapun, reksadana terproteksi milik Lautandhana memiliki aset dasar surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News