Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengantongi dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan melakukan initial public offering (IPO).
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian BUMN terkait penawaran umum perdana saham ini.
"Ada dua yang di pipeline dan cukup besar. Mudah-mudahan, satu bisa terlaksana di tahun ini dan satunya di tahun depan," ucap Inarno dalam konferensi pers, Selasa (6/12).
Baca Juga: OJK: 57 Perusahaan Antre IPO, Dua dari BUMN
Secara keseluruhan dalam pipeline OJK, penggalangan dana dari IPO mencapai Rp 52,08 triliun. Ada 57 perusahaan yang masih mengantre untuk melakukan IPO.
Setidaknya ada dua perusahaan pelat merah yang akan melakukan penawaran umum perdana saham, yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT Pupuk Kalimantan Timur.
PGE menjadi salah satu BUMN yang digadang-gadang akan IPO dalam waktu dekat. Dalam catatan Kontan.co.id, valuasi PGE diperkirakan mencapai US$ 2,2 miliar atau setara Rp 32 triliun.
PGE dikabarkan bakal melepas 25% dari modal ditempatkan dan disetor ke publik, sehingga nilai emisi IPO yang akan diperoleh perusahaan tersebut berpotensi mencapai Rp 8 triliun.
Dalam berita sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Yunita Linda Sari juga menyampaikan IPO PGE masih dalam proses untuk penyesuaian akan kebutuhan dari perusahaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News