kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua analis ini prediksi IHSG kembali ke zona merah perdagangan Jumat (13/9) besok


Kamis, 12 September 2019 / 19:31 WIB
Dua analis ini prediksi IHSG kembali ke zona merah perdagangan Jumat (13/9) besok
ILUSTRASI. IHSG ditutup terkoreksi 0,62% ke 6.342,17 perdagangan Kamis (12/9)


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah pada perdagangan, Kamis (12/9) hari ini. Meskipun dibuka menguat pagi tadi, menjelang akhir perdagangan sore ini indeks harus terjun ke 0,62% ditutup ke level 6.342,17.

Selain IHSG yang melantai di zona merah, transaksi dana asing pada pagi hari ini juga masih didominasi oleh aksi jual asing sebesar Rp 494,16 Miliar.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat Indeks bergerak tidak normal pada perdagangan hari ini. Pasalnya, jika dilihat dari berbagi sentimen yang mempengaruhi Indeks sedang dipenuhi sentimen positif.

Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat koreksi yang terjadi pada IHSG dipengaruhi oleh aksi profit taking yang ramai-ramai diambil oleh investor.

Baca Juga: Saham all-time high, anomali dalam kondisi pasar terkoreksi

Sehingga meskipun sebenarnya pada hari ini Indeks didorong oleh banyak sentimen positif, indeks tetap terkoreksi pada akhir perdagangan. Padahal indeks dipengaruhi oleh sentimen meredanya perang dagang AS – China, respon positif pasar terkait OPEC dan adanya signal dovish dari The Fed.

Pada perdagangan esok hari Indeks masih akan didukung oleh beragam sentimen positif yang juga mempengaruhi perdagangan hari ini. Hans menuturkan saat ini pasar menanti kemungkinan penurunan suku bunga acuan The Fed pasca instruksi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan.

Sentimen perang dagang yang mereda juga menjadi katalis positif bagi perdagangan, Jumat (13/9) besok hari. Pasar masih menanti pertemuan bilateral yang akan dilakukan oleh AS-China dalam rangka mediasi perang dagang.

Baca Juga: IHSG ditutup terkoreksi 0,62% ke 6.342,17 perdagangan Kamis (12/9)

Kebijakan yang diambil China meniadakan 16 barang impor AS dari bea masuk serta permintaan peningkatan barang pertanian Amerika juga menjadi katalis positif yang memunculkan harapan akan tercapainya kesepakatan perang dagang.

Sementara itu Nafan melihat, pada perdagangan besok belum banyak sentimen positif baik domestik maupun global. Meskipun demikian, masih ada dibayang-bayangin aksi profit taking oleh investor di samping adanya sentimen data ritel AS yang akan keluar besok dan diproyeksikan menurun.

Data retail sales AS diproyeksikan turun menjadi 0,2% pada bulan Agustus yang sebelumnya 0,7% di bulan Juli. Sementara data core retail sales juga diprediksi turun menjadi 0,1% dari yang sebelumnya 1%.

Baca Juga: Perang dagang melunak, rupiah hari ini menguat ke bawah Rp 14.000 per dolar AS

Hans memprediksi IHSG bakal melanjutkan pelemahannya pada rentan 6.303-6.414. Senada, Nafan juga meramal IHSG melemah support di level 6.294,28 hingga 6.311,34 dan resistance di level 6404.58 hingga 6468.25.   

Adapun saham yang layak diakumulasikan oleh investor besok hari Nafan merekomendasikan saham AKRA, BBCA, INTP, ISSP, LPPF, dan TKIM dengan akumulasi beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×