kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DSSA bentuk tiga anak usaha di Singapura


Sabtu, 26 November 2016 / 11:00 WIB
DSSA bentuk tiga anak usaha di Singapura


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) membentuk tiga anak usaha baru di Singapura. Rencananya, ketiga anak usaha ini akan menjalankan restrukturisasi internal di tubuh DSSA.

Dari keterbukaan yang disampaikan perusahaan pada Kamis (24/11), DSSA melalui anak usaha PT DSSA Mas Infrastruktur akan mendirikan perusahaan kepemilikan langsung di Singapura. Tiga perusahaan itu adalah Alpha Prime Service Pte. Ltd, Shining Energy Pte Ltd dan Golden Prime Power Pte Ltd.

Adapun modal yang ditempatkan dan disetor untuk Alpha Services Pte sebesar US$ 124.000, terbagi atas 124.000 lembar saham. Sedangkan modal Shining Energy Pte Ltd US$ 140.000 yang terdiri atas 140.000 lembar saham.

Lalu Golden Prime Power Pte Ltd mendapat modal US$ 156.000 atas 156.000 lembar saham. Saham ketiga anak perusahaan tersebut dimiliki oleh PT DSSA Mas Infrastruktur seutuhnya.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DSSA Hermawan Tarjono mengatakan, pembentukan anak usaha ini tidak berhubungan dengan salah satu rencana anak usahanya yang akan menggelar initial public offering (IPO) di Negeri Singa tersebut.

"Bukan, tidak ada hubungan dengan IPO, pembentukan perusahaan tersebut dalam rangka restrukturisasi internal," katanya kepada KONTAN, Jumat (25/11).

Sayangnya, Hermawan masih enggan memperinci rencana ini. Dalam pemberitaan KONTAN sebelumnya, anak usaha Sinarmas Grup ini berencana menawarkan saham perdana anak usahanya yang bergerak di bidang kelistrikan, yang berada di bawah struktur DSSA.

Grup milik taipan Eka Tjipta Widjaja ini ingin mengumpulkan dana mencapai US$ 800 juta, yang akan digunakan untuk proyek pembangkit listrik. Di dalam bisnis pembangkit listrik, DSSA sedang mengincar beberapa proyek. Bahkan ada tiga proyek yang sudah masuk dalam tahap financial close.

Ketiga proyek ini memiliki total kapasitas sebesar 600 MW. Yang terdiri dari IPP Sumsel-5 berkapasitas 300 MW, IPP Kendari-3 berkapasitas 100 MW serta IPP Kalteng-1 berkapasitas 200 MW. DSSA juga akan mengoperasikan IPP Sumsel-5 berkapasitas 2x150 MW serta menyiapkan pembangunan proyek IPP Kendari-3 dengan kapasitas 2x50 MW. Nilai proyek ini sebesar US$ 200 juta. Ada juga proyek IPP Kalteng-1 berkapasitas 2x100 MW.

Awal September lalu, perusahaan ini memulai groundbreaking proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Kendari 3. Proyek tersebut diharapkan bisa mulai beroperasi dan digunakan pada awal tahun 2019.

Hermawan mengungkapkan, DSSA masuk dalam bisnis setrum ini lantaran kebutuhan listrik Indonesia masih besar. Sebelumnya Hermawan memperkirakan, permintaan listrik domestik dapat tumbuh antara 7%–9% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×