Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) telah menyerap sebagian besar anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini. Hingga kuartal III-2014, DSNG sudah menyerap US$ 64 juta atau sekitar 80% dari capex tahun ini senilai US$ 80 juta.
Wakil Direktur DSNG, Andrianto Oetomo mengatakan, capex perseroan sebagian besar digunakan untuk penanaman kelapa sawit dan dan pembangunan pabrik.
Tahun ini, DSNG telah menanam 3.606 hektar (ha) tanaman inti dan 2.488 tanaman plasma. Dengan demikian, tanaman inti DSNG sudah telah mencapai 61,5 ribu ha dan plasma 15,15 ha. Dari jumlah tanaman inti, 48.039 ribu diantaranya sudah mengahasilkan.
Produksi tandan buah segar (TBS) kebun inti DSNG telah mencapai 920,1 ribu ton per September 2014 atau tumbuh 11,4% dari periode sama tahun lalu 826,1 juta ton. Produksi cride palm oil meningkat 24,1% menjadi 288,7 ribu ton, sedangkan produksi palm kernel oil naik menjadi 12,84 ribu ton.
Perseroan masih memiliki cadangan lahan sekitar 100 ribu ha. Adapun lokasi lahannya sebagian besar berada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. "Kami jug apunya sedikit lahan di Papua," lanjut Andrianto.
Andrianto optimis kebutuhan akan crude palm oil (CPO) akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Apalagi, CPO saat ini telah digunakan dalam berbagai kebutuhan.
Sebelum tahun 2006, CPO hanya digunakan untuk makanan, seperti diolah menjadi minyak goreng, Namun, mulai akhir 2007, penggunaan CPO sudah mulai merambah ke biodiesel. "Untuk CPO maish banyak peluang. Apalagi, penggunaan minyak goreng nabati dari CPO lebih murah dibanding minyak nabati lain. Lahan yang dibutuhkan juga lebih sedikit dibanding kedelai," lanjut Andrianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News