Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham Apple memimpin rebound saham teknologi dan mendorong ketiga indeks utama AS naik pada Kamis (13/9). Kekhawatiran perdagangan mereda setelah China menyambut pembicaraan baru dengan Amerika Serikat.
Dow beringsut lebih dekat ke level tertinggi sepanjang waktu pada 26 Januari, ditutup pada level tertinggi sejak 1 Februari dan hanya 1,8% di bawah penutupan 26 Januari. S&P 500 dan Nasdaq telah bergerak melewati puncak bulan Januari.
Indeks teknologi S&P naik 1,2%, kenaikan persentase terbesar sejak 2 Agustus, didorong oleh kenaikan 2,4% saham Apple.
"Bursa saham mendapat dorongan kemarin ketika investor mendapat kabar bahwa pemerintahan Trump telah menjangkau China untuk melakukan pembicaraan perdagangan," kata Burns McKinney, manajer portofolio di Allianz Global Investors di Dallas.
"Angka inflasi keluar lebih rendah dari yang diperkirakan orang. Itu positif karena memberikan Federal Reserve kemungkinan bergerak lebih lambat dalam menaikkan suku bunga. Itu bagus untuk bursa saham," sambungnya kepada Reuters.
Harga konsumen AS naik kurang dari yang diperkirakan pada bulan Agustus dan tekanan inflasi yang mendasari juga tampak melambat, laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 147,07 poin (0,57%) menjadi 26.145,99. S&P 500 naik 15,26 poin (0,53%) menjadi 2.904,18 Adapun Nasdaq Composite bertambah 59,48 poin (0,75%) menjadi 8,013,71.
Pada hari Rabu, pemerintahan Trump mengundang Beijing melakukan putaran pembicaraan baru, bahkan ketika Washington bersiap menghantam dengan tarif atas barang-barang China senilai US$ 200 miliar.
Sekitar 6,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS. Volume itu lebih besar dibandingkan dengan 6,1 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
