kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dow Jones anjlok 3% setelah RUU stimulus virus corona gagal disepakati


Selasa, 24 Maret 2020 / 06:13 WIB
Dow Jones anjlok 3% setelah RUU stimulus virus corona gagal disepakati
ILUSTRASI. A trader wears a face mask on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) following traders testing positive for Coronavirus disease (COVID-19), in New York, U.S., March 19, 2020. REUTERS/Lucas Jackson


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street turun tajam pada perdagangan Senin (23/3). Setelah anggota parlemen Amerika Serikat (AS) gagal mendorong melalui stimulus fiskal besar-besaran untuk mengurangi pukulan ekonomi dari virus corona.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup 582,05 poin lebih rendah atau turun 3,1%, pada 18.591,93, level penutupan terendah sejak November 2016.

Indeks S&P 500 turun 2,9% menjadi 2.237,40. Nasdaq Composite turun hanya 0,3% pada 6.860,67 karena investor mulai membuat taruhan kecil pada saham teknologi.

Baca Juga: Abaikan stimulus The Fed, Wall Street dan Dow Jones kompak turun

Asal tahu, untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam, sebuah RUU yang akan mengesahkan pengeluaran fiskal raksasa untuk merangsang ekonomi gagal untuk segera disepakati.

Sebelumnya pada hari Senin, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada Jim Cramer dari CNBC bahwa Kongres "sangat dekat" untuk menyelesaikan paket fiskal, mencatatnya harus didorong maju "hari ini."

"Kami menggunakan sebagian dana yang kami miliki, tetapi kami membutuhkan Kongres untuk menyetujui dana tambahan hari ini sehingga kami dapat bergerak maju dan mendukung pekerja Amerika dan ekonomi Amerika," kata Mnuchin.

Baca Juga: Melemah, Wall Street masih mencerna efek stimulus The Fed

Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, D-NY, mengatakan Senin sore setelah kegagalan kedua bahwa ia dan Mnuchin akan bertemu lagi untuk mencoba dan membuat kesepakatan.

Suara yang gagal di Senat AS cukup untuk menekan Wall Street sekali lagi bahkan setelah Federal Reserve mengumumkan program pembelian aset.

Bank sentral mengatakan program tersebut akan berjalan dalam "jumlah yang diperlukan untuk mendukung kelancaran fungsi pasar dan transmisi kebijakan moneter yang efektif ke kondisi keuangan dan ekonomi yang lebih luas."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×