kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dow Jones ambrol tertekan kabar dari Malaysia


Selasa, 13 November 2018 / 05:52 WIB
Dow Jones ambrol tertekan kabar dari Malaysia
ILUSTRASI. Bursa AS


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dow Jones Industrial Average serta indeks utama Wall Street yang lain ambrol pada Senin (12/11) seiring kejatuhan saham Apple Inc dan Goldman Sachs Group Inc yang menyeret turun sektor teknologi dan keuangan.

Penurunan semalam waktu AS menghapus kenaikan singkat ketiga indeks tersebut yang terjadai usai pemilihan kongres AS pada 6 November lalu.

Saham Apple turun 5,0% setelah beberapa pemasok perusahaan ini, termasuk Lumentum Holdings Inc yang mendukung teknologi Face ID iPhone, memangkas perkiraan pendapatan mereka. Penurunan Apple menjadi pemberat indeks Nasdaq yang anjlok lebih dari 2%.

Saham Lumentum sendiri benar-benar rontok sampai sedalam 33%. Saham beberapa produsen chip yang memasok Apple, seperti Cirrus Logic Inc, Qorvo Inc, dan Skyworks Solutions Inc, juga berjamaah turun. Indeks SE Semiconductor di Philadelphia turun 4,4%.

"Kekhawatiran pasar adalah tentang pertumbuhan ekonomi global, khususnya permintaan terhadap produk perusahaan seperti Apple," kata Kate Warne, ahli strategi investasi di Edward Jones di St Louis. "Investor menjadi lebih khawatir apakah perusahaan yang telah tumbuh cepat akan terus tumbuh pada kecepatan itu."

Di sektor keuangan Saham Goldman Sachs anjlok sampai 7,5%. Ambrolnya harga ini terjadi seteah Bloomberg mengabarkan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mencari pengembalian penuh dari semua biaya yang dibayarkan ke bank tersebut untuk mengatur miliaran dolar kesepakatan dana negara 1MDB yang bermasalah. Goldman Sachs adalah bandul terberat Dow yang turun lebih dari 2%.

Saham General Electric Co juga ambrol hingga 6,9% setelah Chief Executive Officer Larry Culp mengatakan perusahaan itu menanggung terlau banyak utang dan akan segera menjual aset untuk mengurangi bebannya. Harga saham ini turun di bawah US$ 8 per saham untuk pertama kalinya sejak Maret 2009.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham teknologi dan keuangan sangat membebani. Indeks sektor teknologi S&P 500 turun 3,5% dan indeks sektor keuangan turun 2%.

Saham-saham energi juga mempercepat penurunan indeks menjelang akhir perdagangan menyusul kejatuhan harga minyak.

Dow Jones Industrial Average turun 602.12 poin (-2,32%) menjadi 25.387,18. S&P 500 kehilangan 54,79 poin (-1,97%) menjadi 2,726.22. Adapun Nasdaq Composite turun 206,03 poin (-2,78%) menjadi 7.200,87.

Libur perdagangan pasar obligasi AS memperingati hari Veteran membuat volume perdagangan saham turut teredam. Volume perdagangan saham di bursa AS kemarin mencapai 7,30 miliar saham, jauh di bawah rata-rata 8,41 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×