kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dongkrak Kinerja Lewat Ekspansi Pabrik, Simak Rekomendasi Saham Surya Biru (SBMA)


Senin, 07 November 2022 / 17:17 WIB
 Dongkrak Kinerja Lewat Ekspansi Pabrik, Simak Rekomendasi Saham Surya Biru (SBMA)
ILUSTRASI. rekomendasi saham untuk PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Wakil Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene, Welly Sumanteri mengungkapkan bahwa prospek bisnis ke depan masih terbuka lantaran gas industri dibutuhkan pada semua bidang. Termasuk untuk investasi industri baru yang akan berkembang di Kalimantan dan sekitarnya.

"Kami support untuk semua bidang. Banyak potensi pabrik seperti semen, kertas, refinery yang sangat butuh oksigen. Gas kami tidak sulit untuk blending ke industri baru yang potensial ke depan," ungkap Welly.

Dengan pasar yang terdiversifikasi, Iwan menyebut prospek bisnis SBMA lebih terjaga lantaran penurunan harga komoditas atau gejolak pada industri tertentu tidak akan berdampak signifikan.

Dia mencontohkan saat terjadi transisi energi dari bahan bakar berbasis fosil ke kendaraan listrik, gas industri SBMA juga tetap dibutuhkan dalam pembangunan smelter hingga pabrik baterai.

Bahkan, SBMA pun bisa mencuil peluang dari kebutuhan gas saat pembangunan proyek Ibu Kota Negara berjalan. "Gas industri ini bisa dipakai kemana pun. Ketika ada transisi energi, mereka perlu penambahan infrastruktur, dan gas pasti dibutuhkan," pungkas Iwan.

Baca Juga: Surya Biru (SBMA) Raih Pendapatan Usaha Rp 73,42 Miliar Per Kuartal III-2022

Rekomendasi Saham

Merujuk RTI Business, saham SBMA sempat melonjak ke level Rp 250 pada perdagangan Senin (7/11). Namun, saham SBMA ditutup pada level harga Rp 230, atau posisi yang sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat saat ini pergerakan saham SBMA masih dalam rentang konsolidasi. Selama pergerakan masih di atas area harga Rp 216, maka SBMA masih punya peluang berbalik menguat dan menguji resistance di sekitar Rp 286.

"Namun pelemahan ke bawah Rp 216 bisa memberi sinyal koreksi lanjutan ke kisaran Rp 194. Dengan demikian rekomendasinya trading buy," ujar Ivan kepada Kontan.co.id, Senin (7/11).

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya  Wicaksana menyoroti indikator MACD dan stochastic SBMA yang masih sideways, meski ada di area positif. Posisi Rp 220 menjadi area support dan Rp 256 sebagai resistance.

Baca Juga: Realisasikan Dana IPO, Surya Biru (SBMA) Beli Tanah di Balikpapan

Herditya pun memberikan rekomendasi speculative buy untuk saham SBMA. "Selama tidak terkoreksi ke bawah area support-nya, maka SBMA berpeluang uji resistance dengan area target di Rp 272 - Rp 292," tutup Herditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×