kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Donald Trump memoles kilau emas


Kamis, 23 Agustus 2018 / 06:15 WIB
Donald Trump memoles kilau emas


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi yang dialami dollar Amerika Serikat (AS) menjadi momentum bagi harga emas untuk kembali mengumpulkan tenaga. Rabu (22/8) pukul 21.03 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange menguat 0,34% menjadi US$ 1.204,10 per ons troi.

Harga tersebut melesat 1,62% dalam sepekan. Momentum bagi emas terbuka lantaran di saat yang sama indeks dollar AS tertekan ke posisi 95,09. Indeks dollar AS ini sudah terkikis 0,17% dari posisi penutupan Selasa (21/8).

Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf mengatakan, penguatan si kuning memang berasal dari koreksi the greenback semata. "Belum ada sentimen yang mengubah kondisi fundamental emas sampai saat ini," kata dia.

Memang kilau emas kembali berpendar saat Presiden AS Donald Trump memberi pernyataan bahwa ia tidak setuju terhadap kebijakan The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan lagi di sisa tahun ini. Pernyataan tersebut lantas menggerogoti dollar AS yang sudah mengalami reli tinggi sejak awal tahun dan membuka peluang bagi rivalnya seperti euro, poundsterling, dan emas untuk rebound.

Kendati demikian, Alwy menilai, dollar AS belum kehilangan pamornya sebagai aset safe haven yang paling digemari pelaku pasar saat ini. Oleh karena itu, penguatan mata uang the greenback ini masih terbuka terutama jika The Fed masih melanjutkan arah kebijakan moneternya yang hawkish.

Yang jadi penentu pergerakan harga emas ke depan adalah respon The Fed terhadap pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Trump. "Apakah The Fed tetap menjaga independensinya sebagai bank sentral yang tidak bisa diintervensi pemerintah, atau sebaliknyam," terang Alwy.

Ia meyakini, komentar Trump tidak akan serta merta mengubah arah kebijakan The Fed yang masih berencana menaikkan suku bunga acuan pada September dan Desember mendatang.

Untuk itu, ia memperkirakan, harga emas hari ini bergerak dalam rentang US$ 1.184US$ 1.216 per ons troi dan memberi rekomendasi speculative buy untuk investor emas.koreksi dollar AS membuat mata uang utama lainnya dan emas menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×