Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Posisi dollar AS masih tak tergoyahkan jika berhadapan dengan sejumlah mata uang dunia. Tak terkecuali versus euro.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 07.27 waktu London, nilai tukar dollar AS berada di posisi US$ 1,3138 per euro dari posisi kemarin di level US$ 1,3133 per euro. Pada Selasa (2/9) kemarin, nilai tukar dollar vs euro berada di level US$ 1,3110 yang merupakan level paling perkasa sejak September 2013.
Sementara, nilai tukar dollar AS tak banyak mengalami perubahan di posisi 104,93 yen setelah sebelumnya terapresiasi ke posisi 105,31 yen. Ini merupakan level tertinggi sejak 10 Januari lalu. Adapun yen menguat 0,1% menjadi 137,85 euro.
Penguatan dollar dipicu oleh spekulasi bahwa pertumbuhan positif ekonomi AS akan mendorong the Federal Reserve untuk segera menaikkan tingkat suku bunga acuannya lebih cepat dari yang diantisipasi pelaku pasar.
"Dollar AS masih memiliki ruang untuk menguat lagi. Data AS masih sangat kuat dan mendukung the Fed untuk menaikkan suku bunganya. Jika pemulihan ekonomi AS berlanjut, maka ada kemungkinan the Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari prediksi," jelas Janu Chan, ekonom St. George Bank Ltd di Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Penantian manis bagi investor dollar
Rupiah tak bertenaga melawan dollar AS
Di pasar spot, dollar AS semakin perkasa
Penguatan dollar AS tekan otot rupiah
