Reporter: Dina Farisah, Dina Mirayanti Hutauruk, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kurs rupiah kembali loyo hari ini, Selasa (2/9). Nilai tukar rupiah terlihat melemah terhadap dollar AS baik di perdagangan pasar spot maupun yang tercatat di Bank Indonesia.
Nilai rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini di Rp 11.734 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia ini memperlihatkan mata uang Garuda melemah 0,2% dari posisi kemarin Rp 11.710 per dollar AS.
Pelemahan rupiah di pasar spot lebih besar. USD/IDR diperdagangkan di level 11.741 pada pukul 11.18 WIB. Rupiah melemah 0,21% dibanding posisi kemarin, USD/IDR 11.716.
Sejatinya, rupiah diramal terapresiasi hari ini, setelah pemerintah mengumumkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 123 juta di bulan Juli, lebih besar dari perkiraan pasar.
Albertus Christian, Senior Researcher Analyst PT Monex Investindo Futures menilai, perbaikan ekonomi domestik sesuai ekspektasi pasar dan berpotensi mengerek rupiah ke kisaran 11.685 hari ini. Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk juga memperkirakan, rupiah tadinya bisa menguat dan bergerak di rentang 11.658-11.732.
Namun, dollar AS menguat tajam hari ini. Greenback kembali diburu setelah Eropa dan China mengumumkan data manufaktur yang memperlihatkan pelambatan ekonomi. Dollar menguat terhadap valuta utama dunia.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang menyusur pergerakan dollar AS terhadap 10 valuta utama dunia, sempat naik ke 1.032,98. Ini mencerminkan dollar AS berada di level terkuat sejak 5 September tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News