kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Dollar AS perkasa, kurs negara emerging tertekan


Rabu, 18 Juni 2014 / 12:41 WIB
Dollar AS perkasa, kurs negara emerging tertekan
ILUSTRASI. Daun sukun bermanfaat menurunkan kolesterol sampai asam urat tinggi.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

SINGAPURA. Rupiah kembali melemah dan sempat menyentuh level Rp 12.000. Namun, bukan Mata Uang Garuda saja yang tertekan hari ini. Penguatan dollar Amerika Serikat (AS) juga menjadikan mata uang di negara emerging melemah.

Rupiah melemah 0,7% pada pukul 13.38 waktu Tokyo, turun ke level terlemah dalam empat bulan terakhir. Ringgit Malaysia terperosok 0,4%, dan baht Thailand turun 0,1%.

Rupiah merupakan kurs yang paling tertekan oleh greenback. Analis melihat, pelemahan kurs negara berkembang lebih disebabkan penguatan dollar AS. "Data inflasi AS yang lebih baik ketimbang perkiraan, telah mendorong imbal hasil AS dan mengerek dollar lebih tinggi," kata Etsuko Yamashita, Kepala Ekonom di Mitsui Banking Corp di New York.

Dengan kenaikan inflasi, pasar memperkirakan, bank sentral AS, Federal Reserve berpeluang besar mengumumkan pemangkasan stimulus lagi nanti malam di ujung pertemuan FOMC. Pasar juga berspekulasi, The Fed akan menaikkan bunga acuan lebih cepat dari rencana awal.

Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang mengukur dollar AS terhadap 10 kurs utama dunia, kemarin menguat 0,3%. Seiring dengan pelemahan kurs, bursa Asia juga terjerembap. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×