kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dollar AS mengungguli yen di tengah data tenaga kerja AS yang bervariasi


Minggu, 07 Juli 2019 / 15:48 WIB
Dollar AS mengungguli yen di tengah data tenaga kerja AS yang bervariasi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil data tenaga kerja AS yang bervariasi memengaruhi pergerakan pasangan USD/JPY saat perdagangan akhir pekan lalu. Mengutip Bloomberg, pasangan USD/JPY tampak menguat 0,60% ke level 108,47 pada Jumat (5/7).

Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti menuturkan, the greenback menunjukkan penguatan di tengah hasil data tenaga kerja AS yang beragam.

Tercatat, data non-farm payroll AS di bulan Juni tumbuh 224.000 ketika dirilis Jumat waktu setempat. Angka ini melebihi ekspektasi konsensus pasar di level 162.000. Peningkatan data non-farm payroll ini terjadi berkat penambahan di sektor profesional dan perusahaan jasa, layanan kesehatan, dan transportasi.

Sayangnya, hal ini tidak diikuti oleh hasil data tingkat pengangguran dan upah rata-rata per jam AS yang meleset dari perkiraan.

Data tingkat pengangguran AS di bulan Juni meningkat 3,7% atau lebih tinggi ketimbang perkiraan sebesar 3,6%. Sementara data upah rata-rata per jam AS di waktu yang sama hanya tumbuh 0,2%, padahal konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan data tersebut bisa mencapai 0,3%.

Posisi dollar AS juga belum aman lantaran imbal hasil US Treasury sempat anjlok pada hari Kamis (4/7). Saat itu imbal hasil US Treasury 10 tahun menyentuh level 1,95%. “Ini membuat dollar AS sebenarnya sempat melemah terhadap beberapa mata uang yang menjadi rivalnya,” ungkap dia, Jumat (5/7).

Di sisi lain, walau kalah dibandingkan dollar AS, yen sebenarnya mendapat tenaga berkat data pengeluaran rumah tangga yang melonjak 4,0% di bulan Mei silam. Hasil ini jauh melampaui ekspektasi sebesar 1,4%. “Kenaikan signifikan ini merupakan tanda membaiknya permintaan domestik Jepang,” tutur Puja.

Secara teknikal, indikator exponential moving average (EMA) melebar dengan arah kurs naik, kemudian vortex indicator (VI) berada pada kondisi red over blue yang mengecil di mana arah kurs berpotensi untuk koreksi. Selanjutnya, indikator true strength indicator (TSI) berada di area -17 yang menunjukkan kurs berpotensi untuk turun.

Pasangan USD/JPY masih berpotensi melanjutkan penguatan terbatas dalam waktu dekat jika berkaca pada indikator-indikator tadi. Puja pun merekomendasikan buy pasangan ini dengan support di level 107,96 – 107,44 – 106,58 serta resistance di level 108,83 – 109,16 – 110,02.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×