kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Dollar AS menguat jelang keputusan fiscal cliff


Selasa, 18 Desember 2012 / 06:49 WIB
Dollar AS menguat jelang keputusan fiscal cliff
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Rabu 8 September 2021, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/06/2021.


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Peminat dollar Amerika Serikat (AS) semakin meningkat. Keputusan penyelesaian jurang fiskal AS yang semakin mendekati deadline justru menjadi pemicunya.

Pasangan EUR/USD, Senin (17/12) pukul 17.30 WIB, naik 0,06% menjadi 1,3155. Pairing AUD/USD turun 0,27% menjadi 1,0537. Sementara, pairing USD/JPY naik 0,34% menjadi 83,80 dan ini merupakan nilai tertinggi dalam enam bulan.

Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures memperkirakan, pairing EUR/USD akan terus menurun. Meski krisis utang Yunani sudah menemui titik terang ternyata tidak cukup membawa Eropa ke jalur stabil. Sekarang, fokus pasar lebih pada kelanjutan reformasi fiskal Italia, setelah perdana menteri mereka memutuskan mengakhiri masa jabatannya setelah rancangan anggaran Italia disetujui parlemen.

Sementara, penguatan dollar AS terhadap yen lebih disebabkan selesainya pemilu Jepang. Dimana Shinzo Abe terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang.
Sejatinya, kata Nanang, ekonomi AS belum bagus, meski data produksi industri AS meningkat 1,1%. “Masalah jurang fiskal masih menjadi sorotan utama pasar, karena minggu ini merupakan minggu terakhir masalah ini dibahas oleh Obama dengan Kongres,” kata Nanang.

Jika sampai akhir tahun belum ada kesepakatan, maka Obama akan terpaksa melaksanakan program kenaikan pajak dan pemotongan anggaran. Akibatnya, AS akan terseret ke dalam resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×