kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dollar AS melemah di hadapan euro dan yen


Kamis, 26 Maret 2015 / 16:33 WIB
Dollar AS melemah di hadapan euro dan yen
Promo JSM Indomaret Terbaru 13-15 Oktober 2023, Promo Weekend Mulai Hari Jumat.


Sumber: AFP | Editor: Yudho Winarto

TOKYO. Kurs dollar AS jatuh terhadap yen dan euro di Asia, Kamis, setelah data AS yang buruk memperlemah kepercayaan di ekonomi terbesar dunia serta mempertanyakan jadwal waktu untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lama ditunggu-tunggu.

Pada perdagangan sore di Tokyo, greenback merosot ke 118,99 yen, dari 119,43 yen di New York pada Rabu sore dan 119,62 yen di Asia pada Rabu pagi.

Euro naik menjadi 1,0986 dollar dari 1,0973 dollar, setelah laporan kepercayaan bisnis Jerman positif, tetapi mata uang tunggal Eropa itu melemah menjadi 130,75 yen dari 131,05 yen.

Pada Rabu, Departemen Perdagangan AS melaporkan penurunan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama, seperti mobil dan peralatan, mengisyaratkan pelemahan dalam ekonomi.

Ekonomi yang suram kemungkinan akan menangguhkan jadwal waktu Fed tentang saat menaikkan suku bunga. Greenback, yang telah mengalami reli kuat tahun ini, sudah menghadapi tekanan jual setelah bank sentral pada minggu lalu memotong proyeksi suku bunga dan pertumbuhan ekonomi.

"Perjalanan bergairah dollar mulai berubah," kata Dominic Bunning, penyiasat senior mata uang HSBC di Hong Kong.

"Ini sudah jelas bahwa data AS berkinerja kurang dari yang diharapkan dan telah selama beberapa bulan, yang mungkin mempertahankan Fed pada jalan yang sangat lambat untuk menaikkan suku bunganya," kata dia kepada Bloomberg News.

Mark McCormick, ahli strategi valuta asing di Credit Agricole, menambahkan: "Dollar rentan terhadap kejutan data ekonomi AS." The Fed telah mempertahankan target suku bunga pinjaman mendekati nol sejak Desember 2008 pada puncak krisis keuangan global.

Pada perdagangan lainnya, euro mendapat dukungan dari indeks kepercayaan bisnis Jerman lembaga ekonomi IFO yang diawasi secara ketat, yang naik pada Maret ke tingkat tertinggi dalam delapan bulan. Jerman adalah ekonomi terbesar di Eropa.

Laporan ini menyusul laporan utama lain pada Selasa yang menunjukkan kegiatan usaha zona euro berada di dekat tertinggi empat tahun pada Maret.

Dollar sebagian besar lebih kuat terhadap mata uang Asia-Pasifik.

Unit AS naik menjadi 1,3697 dollar Singapura dari 1,3671 dollar Singapura pada Rabu, menjadi 31,29 dollar Taiwan dari 31,25 dollar Taiwan, menjadi 1.105.01 won Korea Selatan dari 1.101,06 won, menjadi 13.016,50 rupiah Indonesia dari 12.944,30 rupiah, dan menjadi 32,59 baht Thailand dari 32,54 baht.

Greenback juga menguat menjadi 62,63 rupee India dari 62,28 rupee, dan menjadi 44,83 peso Filipina dari 44,78 peso.

Dollar Australia merosot ke 78,18 sen AS dari 78,76 sen, sedangkan yuan Tiongkok melemah menjadi 19,15 yen dari 19,26 yen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×