Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Harga emas terbantu pelemahan dollar Amerika Serikat (AS). Spekulasi mengenai kapan kenaikan suku bunga The Fed dilakukan membuat dollar melemah. Apalagi sebelumnya Wakil Gubernur The Fed, Stanley Fischer mengatakan kenaikan suku bunga akan dilakukan pada akhir tahun 2015.
Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, harga emas sempat mendekati kisaran US$ 1.192 per ons troi pada Senin (23/3) malam. Namun Selasa (24/3) pagi, data survei PMI Manufaktur China versi HSBC menunjukkan, aktivitas manufaktur China di bulan Maret masuk kembali ke zona kontraksi. “Kondisi ini memberi tekanan bagi harga emas,” ungkap Ariston.
Harga emas kini bergerak di kisaran US$ 1.186 per ons troi. Support terdekat di kisaran US$ 1.183 per ons troi. Harga berpotensi melemah kembali ke kisaran US$ 1.179 per ons troi apabila bergerak di bawah kisaran support. Apabila harga bergerak di bawah level US$ 1.179 per ons troi, maka harga berpeluang melemah lebih dalam lagi ke area US$ 1.170 per ons troi.
Jika penguatan lanjutan terjadi maka harga emas akan mampu menembus ke atas level resistance US$ 1.192 per ons troi, dengan potensi penguatan ke area US$ 1.198 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Menakar kadar tambang emas baru UNTR
Bursa Asia menguat sering kemilau emas
