Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Semakin memburuknya krisis utang yang terjadi di Eropa menyebabkan investor ramai-ramai berburu dollar AS. Kondisi ini berpengaruh terhadap tingkat permintaan emas sebagai investasi alternatif.
Alhasil, pada pukul 13.49 waktu New York tadi malam (23/7), harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 0,3% menjadi US$ 1.577,40 per troy ounce di Comex, New York. Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga kontrak emas sempat diperdagangkan di posisi US$ 1.562, level terendah untuk kontrak emas teraktif sejak 12 Juli lalu. Sepanjang pekan lalu, harga emas melorot 0,6% dan turun 1,7% di sepanjang bulan ini.
Sekadar informasi, posisi dollar AS menguat ke level paling perkasa dalam dua tahun terakhir versus euro. Salah satu penyebabnya, biaya asuransi terhadap default obligasi pemerintah Spanyol kembali melonjak menembus rekor.
Faktor lainnya adalah kreditur Yunani akan menggelar pertemuan pada pekan ini terkait keraguan mereka atas kemampuan Negeri Para Dewa itu dalam menyelesaikan utangnya. Sementara itu, Wakil Kanselir Jerman Philipp Roesler bilang, dirinya sangat skeptis bahwa pimpinan Eropa akan berhasil menyelamatkan Yunani.
"Kecemasan mengenai Eropa kembali mewarnai pasar. Kita melihat banyak investor yang memilih untuk menggenggam dana tunai. Penguatan dollar AS menyebabkan tekanan pada pergerakan harga emas," urai David Merger, director of metal trading Vision Financial Markets di Chicago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News