Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terlibat perang dagang dengan banyak pihak serta negara, membuat dollar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Selain perang dagang, sentimen negatif yang mendukung pelemahan dollar AS adalah karena pertemuan G7.
Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (8/6), pasangan USD/JPY ditutup pada level 109,55, melemah 0,13% dari sehari sebelumnya.
Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim melihat meski pada penutupan perdagangan pekan lalu USD melemah, dalam sepekan ke depan ada kemungkinan USD akan kembali menguat di hadapan mata uang lain. Karena dalam minggu ini, Bank Central Amerika (The Federal) akan mengumumkan mengenai rencana kenaikan suku bunga.
Di sisi lain, jika dilihat dari Jepang, ada sentimen negatif juga yang meliputi negara sakura ini. Karena pertumbuhan ekonomi negara Jepang saat ini masih belum begitu bagus. Bank of Japan (BoJ) saat ini tengah berusaha sekeras untuk mencapai target inflasi mereka.
Sehingga, JPY juga masih ada ruang untuk menguat. Karena jika dilihat sebenarnya pergerakan JPY masih terbilang positif, hanya saja tekanan dari AS yang membuat melemah.
Secara teknikal, bollinger band dan MA 40%. Stochastic 60%, MACD 60% positif dan RSI 60% negatif.
Ibrahim memperkirakan harga USD/JPY berada di range 108,60-109,60. Untuk sepekan berada di range 107,30-109,90.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News