kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Neraca perdagangan Jepang diprediksi memburuk, yen tertekan di hadapan dollar AS


Minggu, 20 Mei 2018 / 15:51 WIB
Neraca perdagangan Jepang diprediksi memburuk, yen tertekan di hadapan dollar AS
ILUSTRASI. Kurs yen Jepang - dollar AS


Reporter: Grace Olivia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan dollar AS dihadapan yen terus berlangsung. Dalam empat hari berturut-turut, yen terus tertekan hingga mencapai level terendah selama empat bulan terakhir di hadapan mata uang rival utamanya tersebut.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (18/5), pasangan USD/JPY melemah tipis 0,01% di level 110,78. Koreksi terjadi setelah dollar AS terus mengalami reli sebesar 1,02% dalam sepekan.

Analis PT Rifan Financindo PujaPurbaya Sakti, memaparkan, kurs yen masih bergerak dalam area downtrend setelah tingkat inflasi Jepang menunjukkan penurunan untuk dua bulan berturut-turut pada bulan April. "Bank Sentral Jepang (BoJ) juga tidak menyebutkan kapan waktu yang tepat untuk mencapai target inflasi 2% pada keputusan tingkat suku bunga pada bulan April," ujar Puja, Minggu (20/5).

Di sisi lain, kurs dollar AS masih belum terkalahkan, lantaran dampak dari kenaikkan yield obligasi pemerintah AS yang menjadi katalis penguat bagi mata uang greenback terhadap semua rivalnya.

Menurut Puja, kenaikkan terus-menerus dari yield obligasi pemerintah AS dan angka inflasi Jepang yang lebih rendah ini mengkonfirmasi ulang posisi BoJ yang akan melekat kepada sikap kebijakan keuangan yang ultra longgar.

Besok, Senin (21/5), akan dirilis data neraca perdagangan Jepang yang diprediksi mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu dari ¥ 797 miliar menjadi ¥ 405.6 miliar. Semakin anjloknya neraca perdagangan Jepang ini akan berdampak negatif bagi yen.

Secara teknikal, kondisi pasangan USD/JPY pada grafik daily menunjukkan indikator Moving Average Exponential mengecil dengan arah kurs naik. Namun, Vortex Indicator masih dalam kondisi Blue over Red, yang artinya masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan. Begitu pula indikator True Strengh Indicator yang masih di area bullish.

Untuk itu, Puja memberi rekomendasi buy untuk pasangan USD/JPY bila break high di atas 111,08 dengan level support antara 110,51 - 110,05 - 109,75. dan resistance antara 111,50 - 111,90 - 112,30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×