kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Dolar AS perkasa, harga emas spot ke level terendah lebih dari 1 minggu


Senin, 14 Juni 2021 / 10:55 WIB
Dolar AS perkasa, harga emas spot ke level terendah lebih dari 1 minggu
ILUSTRASI. Harga emas spot terus melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas tergelincir ke level terendah lebih dari seminggu pada perdagangan hari ini. Sentimen utama datang dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS). 

Senin (14/6) pukul 10.30 WIB, harga emas spot ambles 0,6% ke level US$ 1.864,58 per ons troi. Ini adalah posisi terendah sejak 4 Juni lalu.

Setali tiga uang, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 juga turun 0,6% menjadi US$ 1.867,60 per ons troi. 

"Pasar mulai mengantisipasi kemungkinan menuju poros sederhana saat membahas taper dan itu mengirim investor untuk lebih banyak mengambil untung atau mengurangi emas dan juga posisi mata uang," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.

"Karena ini dolar juga menjadi sedikit lebih kuat. Saya pikir terutama, tekanan inflasi berada pada kondisi yang mungkin tidak akan bertahan lama, jadi ada sedikit ketidakpastian bagaimana CPI akan terus bermain." lanjut Innes. 

Di awal pekan ini, dolar AS menguat 0,1% mendekati level tertinggi satu minggu terhadap para pesaingnya. Ini membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga emas spot turun ke US$ 1.867,51 per ons troi, penguatan dolar AS jadi pemberat

Pekan lalu, data menunjukkan harga konsumen AS naik kuat di bulan Mei. Namun, pejabat The Fed telah berulang kali mengatakan bahwa inflasi akan bersifat sementara dan mengharapkan stimulus moneter akan tetap berlaku untuk beberapa waktu.

Fokus investor kini beralih ke pertemuan FOMC yang berlangsung pada 15-16 Juni mendatang. Pelaku pasar menanti kejelasan lebih lanjut tentang pandangan The Fed terkait kenaikan inflasi dan kebijakan moneter ke depan.

Morgan Stanley dalam catatan penelitiannya pada hari Jumat mengatakan, pihaknya mengharapkan The Fed pada pertemuan kebijakan mendatang untuk meletakkan dasar bagi peningkatan fleksibilitas pada program pelonggaran kuantitatif dengan "berbicara tentang pengurangan".

Di tempat lain, harga komoditas logam mulia juga tergelincir. Di mana, perak koreksi 0,3% menjadi US$ 27,80 per ons troi, paladium turun 0,2% ke US$ 2.771,31 per ons troi dan platinum melemah 0,6% menjadi US$ 1.143,71 per ons troi.\

Selanjutnya: Harga minyak terus menguat, Brent ke US$ 72,83 per barel dan WTI ke US$ 71,05

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×