Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (17/5). Rupiah ditutup melemah ke Rp 14.868,5 per dolar AS. Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,33% atau turun 48,5 poin.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS bertahan kuat karena para trader memangkas taruhan pada pergerakan greenback ke depan. Dolar AS sebagai salah satu aset safe haven sendiri diuntungkan oleh risiko keraguan AS yang meningkat di tengah kekhawatiran gagal bayar yang masih ada.
"Kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi membuat yuan China tenggelam melewati level kunci," tulisnya dalam riset, Rabu (17/5).
Baca Juga: Dolar AS Jadi Buruan, Kurs Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah pada Jumat (19/5)
Dari dalam negeri, target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 yang mencapai 5,3% sampai dengan 5,7% dinilai terlalu tinggi dan kurang realistis.
Sementara itu, kondisi perekonomian tahun depan memang diprediksi lebih baik daripada tahun ini. Indikator ekonomi seperti belanja pemerintah dan konsumsi domestik diestimasi naik di tengah geliat perekonomian menjelang Pemilihan Umum 2024.
Di sisi lain, data historis menunjukkan pertumbuhan ekonomi cenderung tertahan ketika momentum pesta demokrasi. Apalagi ia menilai gejolak perekonomian yang terjadi pada tahun ini masih mungkin berbekas hingga tahun depan.
Baca Juga: Kurs Rupiah Tertekan Saat Dolar Melaju Kencang, Rabu (17/5)
"Lalu, gelaran Pemilu cenderung membuat para investor dan pengusaha menunggu, sehingga mungkin terjadi perlambatan realisasi investasi," kata Ibrahim.
Dengan berbagai sentimen ini, Ibrahim memperkirakan rupiah akan dibuka fluktuatif pada perdagangan Jumat (19/5), tetapi ditutup melemah di rentang Rp 14.850 — Rp15.020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News