Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali mencatatkan kinerja yang lesu pada perdagangan hari ini, Kamis (30/6). Di pasar spot, rupiah ditutup terjun ke area Rp 14.903 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,34%.
Sementara itu, di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), tren negatif tersebut juga terjadi. Mata uang Garuda ini harus terkoreksi ke Rp 14.882 per dolar AS atau melemah 0,23% dari penutupan sebelumnya.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, saat ini sentimen negatif memang menyelimuti aset berisiko ditambah lagi dengan minimnya katalis positif dari dalam negeri yang bisa menahan laju rupiah. Hal tersebut, diyakini masih akan berlanjut pada perdagangan besok, Jumat (1/7).
Menurutnya, dengan sentimen sikap hawkish The Fed yang kuat, para pelaku pasar akan lebih memilih memegang safe haven seperti dolar AS. Alhasil, indeks dolar AS diperkirakan akan kembali menguat dan menekan rupiah di saat bersamaan.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Ambles ke Rp 14.882 Per Dolar AS Hari Ini, Terburuk Sejak Oktober 2020
“Hal ini berpotensi memicu terjadinya capital outflow baik di pasar saham maupun obligasi sehingga membuat rupiah berpotensi kembali melemah,” kata Reni ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/6)
Sementara dari dalam negeri, Reny meyakini data inflasi domestik bulan Juni yang dirilis besok bisa menjadi katalis positif. Hitungannya, inflasi secara bulanan akan tumbuh sebesar 0,5%. Jika ternyata datanya sesuai dengan proyeksi pasar dan dianggap masih terkendali, maka bisa menahan pelemahan rupiah besok.
Ia memproyeksikan, besok rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.835 - Rp 14.928 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News