Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (29/9). Pada hari ini, Senin (28/9), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,18% ke level Rp Rp 14.900 per dolar Amerika Serikat (AS).
Setali tiga uang, rupanya kinerja negatif rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini turun ke level Rp 14.959 per dolar AS atau melemah tipis 0,05%.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memproyeksikan rupiah punya peluang untuk melemah pada perdagangan besok. Sutopo menyebut tekanan terhadap rupiah datang baik dari sentimen eksternal maupun internal.
“Suhu politik AS yang memanas besok jelang memasuki debat pertama antara Donald Trump dan Joe Biden akan menjadi sentimen penggerak. Banyak investor yang mengambil sikap dengan beralih ke dolar AS sehingga membuat rupiah kurang diuntungkan,” ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (28/9).
Baca Juga: Aliran dana keluar dari pasar Indonesia, rupiah melemah ke Rp 14.900 per dolar AS
Sementara dari dalam negeri, proyeksi terhadap ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 menjadi lebih buruk -1,1%. Sehingga perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia per September ada di kisaran -2,9% hingga -1%. Bahkan Sutopo menyebut kondisi ini akan berlanjut di kuartal IV-2020 dan memastikan Indonesia masuk ke resesi.
Sutopo menyebut saat ini level Rp 15.000 per dolar AS secara teknis menjadi level psikologi rupiah. Nilai tersebut akan menjadi fokus bagi investor. Oleh sebab itu, ia memperkirakan rupiah pada esok hari akan bergerak pada rentang Rp 14.800 per dolar AS-Rp 15.000 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah melemah 0,18% ke Rp 14.900 per dolar AS pada Senin (28/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News