Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali perdagangan pekan ini, rupiah ternyata masih loyo. Pada penutupan Senin (28/9), rupiah di pasar spot ditutup ke level Rp 14.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah terkoreksi 0,18% dibanding penutupan akhir pekan lalu yang masih berada di level Rp 14.873 per dolar AS.
Pelemahan tidak hanya terjadi di pasar spot, melainkan juga di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini tercatat turun tipis 0,05% ke level Rp 14.959 per dolar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, kondisi rupiah memang sedang dalam tekanan. Hal ini disebabkan adanya aliran dana asing yang keluar dari pasar domestik baik pasar saham maupun pasar obligasi. Reny menilai faktor utamanya adalah kepercayaan investor yang cenderung memudar.
“Kasus positif covid-19 masih terus tinggi dan belum ada tanda-tanda mereda, investor pun semakin ragu karena pertumbuhan ekonomi masih akan kontraksi kembali dan pemulihan lebih lama lagi. Akhirnya mereka keluar dan lebih memilih aset safe haven seperti dolar AS maupun yen Jepang,” kata Reny kepada Kontan.co.id, Senin (28/9).
Baca Juga: Rupiah melemah 0,18% ke Rp 14.900 per dolar AS pada Senin (28/9)
Reny memperkirakan sentimen ini masih kembali mewarnai perdagangan Selasa (29/9). Dengan investor yang masih sensitif terhadap isu covid-19, pelemahan rupiah masih berpeluang terjadi. Namun, Reny menilai pelemahan rupiah cenderung terbatas. Pasalnya BI akan bergerak cepat dan melakukan intervensi agar rupiah tidak terus melemah.
Dengan level Rp 15.000 sebagai level psikologis, BI akan berupaya sebaik mungkin agar level tersebut tidak tertembus. Salah satunya melalui dengan lelang SUN besok. Reny memperkirakan BI akan mendorong jalannya lelang agar dana yang diserap bisa lebih banyak. Dus, pelemahan rupiah tidak akan terlalu tajam.
“Sehingga pada perdagangan Selasa rupiah akan bergerak sideways dengan rentang Rp 14.875 per dolar AS-Rp 14.933 per dolar AS,” pungkas Reny.
Baca Juga: IHSG turun 0,79% pada Senin (28/9), saham bank dijual asing, saham menara diburu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News