Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menjadi salah satu emiten yang diuntungkan dengan Pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Hal ini tidak terlepas dari status SMGR sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemimpin pasar (market leader) semen di Indonesia.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Daniel Widjaja menyebut, SMGR telah mengamankan permintaan semen curah untuk kebutuhan IKN di Kalimantan sekitar 71% dari kebutuhan total atau setara dengan 500.000 ton. Permintaan ini telah terealisasi sekitar 80% dari total kebutuhan IKN hingga sembilan bulan pertama 2023.
IKN sendiri membutuhkan sekitar 700.000 ton semen curah untuk keperluan pembangunan infrastruktur di 2023 dan diproyeksikan akan membutuhkan sekitar 1,2 juta ton sampai 1,3 juta ton di 2024. Pemerintah telah meminta sejumlah perusahaan semen di Indonesia untuk menyuplai kebutuhan tersebut. Daniel optimistis SMGR mampu untuk menyuplai sebanyak 80% dari kebutuhan semen curah di tahun depan dengan pertumbuhan volume sebesar 10% secara year-on-year (YoY).
Baca Juga: Laba Kompak Naik, Simak Rekomendasi Saham Indocement (INTP) & Semen Indonesia (SMGR)
SMGR menyampaikan volume penjualan semen per Oktober 20233 masih bertumbuh sekitar 4% sampai 6% YoY. Angka ini masih sesuai dengan proyeksi Samuel Sekruitas di 2023 dengan total pertumbuhan mampu mencapai 36,1 juta ton atau tumbuh 3,5% YoY,yang masih didorong oleh pertumbuhan semen curah sebesar 15% YoY.
Di sisi lain, SMGR juga menyebutkan ada revisi penurunan harga jual rerata alias average selling price (ASP) menjadi 1,5% dari sebelumnya 3,7% akibat kontribusi yang lebih besar dari semen curah dengan gap harga sebesar Rp 180.000 per ton.
Namun, Daniel optimistis dengan adanya sentimen positif dari anggaran infrastruktur pemerintah yang masih akan naik hingga kuartal IV-2023 yang akan membantu permintaan akan semen curah untuk proyek IKN ke depannya.
Baca Juga: Semen Indonesia Tuntaskan Dokumen Rencana Pengelolaan Warisan Budaya Bulu Sipong
Samuel Sekuritas optimistis SMGR tetap mampu mencatatkan kinerja yang positif hingga akhir tahun ini dengan laba bersih mencapai Rp 2,6 triliun atau naik 8,8% dari tahun lalu.
Melihat potensi SMGR di tahun depan dengan dorongan dari permintaan semen curah di IKN, Daniel menyematkan rekomendasi buy saham SMGR dengan target harga Rp 7.925 per saham.
“Risiko rekomendasi ini diantaranya penurunan permintaan semen nasional dan peningkatan harga batubara serta biaya logistik,” tulis Daniel dalam riset, Jumat (3/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News