kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ditutup Melemah Hari Ini (24/2), Rupiah Koreksi 0,45% dalam Sepekan


Jumat, 24 Februari 2023 / 17:44 WIB
Ditutup Melemah Hari Ini (24/2), Rupiah Koreksi 0,45% dalam Sepekan
ILUSTRASI. Dalam sepekan, rupiah spot melemah 0,45% setelah ditutup di level Rp 15.228 per dolar AS pada Jumat (24/2)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah pada Jumat (24/2). Kurs rupiah di pasar spot melemah 0,24% ke level Rp 15.228 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah spot pun koreksi 0,45%

Sejalan, nilai tukar rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,19% ke level Rp 15.216 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah Jisdor melemah 0,31%.

Chief Analist DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah karena tertekan oleh penguatan dolar AS jelang rilis data inflasi PCE AS yang diperkirakan menunjukkan angka yang kuat dalam pendapatan dan pengeluaran konsumen.

“Hal itu akan menghambat upaya The Fed dalam menurunkan inflasi,” kata dia kepada Kontan, Jumat (24/2).

Dalam sepekan ini, kata Lukman, rupiah tertekan setelah The Fed mengatakan bahwa mereka masih akan terus menaikkan suku bunga.

“Dari domestik, data surplus neraca transaksi berjalan yang lebih tinggi dari perkiraan pasar sempat secara singkat menguatkan rupiah,” jelas dia.

Baca Juga: Lesu, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.228 Per Dolar AS di Hari Ini (24/2)

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, indeks dolar AS yang lebih kuat dan imbal hasil US Treasury yang tinggi membuat rupiah tertekan pada perdagangan hari ini.

Terlebih data klaim pengangguran AS di awal minggu tiba-tiba turun 3.000 menjadi 192.000. Hal itu menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi kenaikan ke 200.000.

Ini semakin menguatkan tekat The Fed untuk lebih pasti menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan di bulan Maret nanti.

Menurut Sutopo, kenaikan Fed Rate dipastikan akan sebesar 25 bps, meskipun beberapa ekonom berpendapat bahwa kenaikan akan sebesar 50 bps.

“Kenaikan 50 bps bisa terjadi mengingat data-ekonomi AS belakangan ini yang kuat, sehingga menahan penurunan inflasi,” paparnya.

Baca Juga: Tertekan, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.216 Per Dolar AS Pada Jumat (24/2)

Lukman memprediksi, rupiah akan berada di rentang Rp 15.150 – Rp 15.300 per dolar AS pada awal perdagangan pekan depan.

Sementara, Sutopo memprediksi, rupiah akan berada di rentang Rp 15.200 – Rp 15.265 per dolar AS pada awal pekan depan. Sedangkan, dalam sepekan, rupiah diprediksi ada dalam kisaran Rp 15.175 - Rp 15.325 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×