kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang sentimen eksternal, rupiah bakal lanjutkan penguatan pada Selasa (10/11)


Senin, 09 November 2020 / 16:48 WIB
Ditopang sentimen eksternal, rupiah bakal lanjutkan penguatan pada Selasa (10/11)
ILUSTRASI. Rupiah diprediksi menguat lagi


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nyaris menyentuh level psikologis di Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang Garuda diprediksi masih melanjutkan penguatan pada Selasa (10/11). 

Sentimen utama datang dari rencana kebijakan yang akan dibuat presiden AS terpilih Joe Biden dalam menangani kasus virus corona (Covid-19) di Negeri Paman Sam tersebut. 

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Senin (9/11), rupiah sukses ditutup menguat 1,02% ke level Rp 14.065 per dolar AS. Begitu juga dengan kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR) yang menguat 1,04% ke level Rp 14.172 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi bilang, penguatan nilai tukar rupiah masih akan berlanjut, bahkan berpotensi menembus level psikologis atau di bawah Rp 14.000 per dolar AS terbuka lebar.

Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup melesat 1,02% ke Rp 14.065 per dolar AS pada Senin (9/11)

"Besok kemungkinan masih akan menguat dengan dominasi sentimen eksternal," jelas Ibrahim kepada Kontan, Senin (9/11).

Menurutnya, sentimen positif pasar dalam menyambut presiden terpilih Joe Biden sukses membuat rupiah menguat signifikan di awal pekan ini. Sentimen ini masih akan mendorong penguatan rupiah lebih lanjut. 

Sebagai informasi, Presiden terpilih AS Joe Biden dan timnya dikabarkan tengah menggodok paket bantuan Covid-19 untuk membantu mengatasi pandemi di Negeri Paman Sam tersebut. Biden juga berencana untuk menunjuk ilmuwan dalam satuan tugas penanganan Covid-19. 

Sedangkan dari sentimen domestik, data ekonomi Indonesia yang tercatat kontraksi 3,45% pada kuartal III-2020 juga masih jadi sentimen penggerak rupiah. Walau kontraksi, namun ekonomi yang sudab menunjukan perbaikan diharapakan juga kembali terjadi di kuartal terakhir ini.. 

Untuk perdagangan Selasa (10/11), Ibrahim memperkirakan rupiah akan dibuka fluktuatif dan berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp 13.990 per dolar AS hingga Rp 14.150 per dolar AS.

Selanjutnya: IHSG menguat 0,38% ke 5.356 pada perdagangan Senin (9/11), asing borong saham bank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×